Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Napoli menghadapi rintangan berat untuk bangkit setelah dikalahkan Juventus. Sejarah di Serie A musim ini tak memihak Napoli.
Penulis: Riemantono Harsojo
Sebelum takluk dari tuan rumah Juventus dengan skor 0-1 pada 13 Februari lalu, Napoli hanya dua kali kalah dalam 24 pertandingan di Serie A 2015/16.
Gli Azzurri kalah dari Sassuolo pada pekan pertama dan dari Bologna pada giornata 15.
Setelah dua kekalahan yang sama-sama terjadi di partai tandang tersebut, Napoli selalu gagal meraih kemenangan di pekan berikutnya.
Pada pekan kedua, tim asuhan Maurizio Sarri ditahan Sampdoria 2-2. Kegagalan menang berlanjut di hari laga ketiga, Marek Hamsik dkk. ditahan Empoli 2-2.
[video]https://video.kompas.com/e/4754325530001_ackom_pballball[/video]
Tiga belas giornata berikutnya, setelah ditaklukkan Bologna 2-3, Napoli gagal mengalahkan Roma di San Paulo. Kemenangan baru diraih I Partenopei pada pekan berikutnya (17), yakni atas Atalanta dengan skor 3-1.
Bagaimana Napoli sekarang setelah dikalahkan Juventus yang membuat pasukan Sarri kehilangan tempat di puncak klasemen?
Hamsik cs. jelas tidak boleh mengulang kejadian pada pekan ke-2 dan 16. Namun, yang akan menjadi masalah besar buat Si Biru adalah lawan-lawan setelah Juventus sangat berat.
Tak Akan Menyerah
Pada pekan ke-26 yang dimainkan Senin (22/2/2016), Napoli menjamu Milan yang sedang dalam performa apik.
I Rossoneri tidak pernah kalah dalam enam partai terakhir. Milan empat kali menang dan dua kali imbang.
Tepat satu pekan setelah menjamu Milan di San Paulo, Napoli mesti menjalani partai tandang berat, yakni melawan peringkat tiga Fiorentina di Artemio Franchi.
[video]https://video.kompas.com/e/4743325979001_ackom_pballball[/video]
Jangan dilupakan juga bahwa sebelum menjamu Milan dan bertandang ke rumah Fiorentina, Napoli mesti menjalani partai tandang dan kandang melawan Villarreal di babak 32 besar Liga Europa.
Jadwal pasukan Sarri padat dan berat.
Beban bertambah berat buat Gonzalo Higuain cs. karena mereka menghadapi tuntutan harus kembali mencatat kemenangan agar tetap bisa menempel Juventus dalam perburuan scudetto.
"Napoli tidak akan menyerah. Saya yakin tim akan bermain maksimal sampai akhir musim karena hal tersebut mewakili kebanggaan sebuah kota," ujar Maurizio De Giovanni, penulis terkenal Italia yang lahir di Napoli, dalam wawancara di Italia Uno.