Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cinta dari Samurai Honda

By Jumat, 19 Februari 2016 | 09:28 WIB
Keisuke Honda, merayakan gol saat AC Milan melawan Genoa di stadion Giuseppe Meazza, Milan, 14 Februari 2016. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Mencium orang-orang terkasih adalah hal yang jamak dilakukan pada Hari Valentine. Gelandang Milan asal Jepang, Keisuke Honda, tak mau ketinggalan untuk mengumbar cinta di Hari Kasih Sayang.

Penulis: Sem Bagaskara

Suasana Valentine kental menghiasi laga Milan vs Genoa di San Siro, Minggu (14/2). Ketika duel berlangsung, kamera televisi sigap menangkap momen sepasang kekasih yang saling bercumbu.

Tak lama berselang, ciuman juga didaratkan oleh Honda. Bukan ke bibir sang pujaan hati, tapi kepada logo palang merah lambang bendera Kota Milan yang tercetak di seragamnya.

Gestur Honda itu muncul setelah dirinya sukses menjebol gawang Genoa lewat tendangan spektakuler dari jarak sekitar 30 meter. Gol Honda membantu Milan mengalahkan Genoa 2-1.

Honda ibarat memegang teguh tujuh prinsip bushido yang menjadi pedoman hidup seorang samurai, yakni ketulusan, respek, keberanian, kehormatan, kebajikan (welas asih), kejujuran, dan kesetiaan.

Honda tulus menjalani peran sebagai sayap kanan alih-alih penyerang lubang yang merupakan posisi naturalnya.

Pria berumur 29 tahun itu juga tetap menaruh respek kepada pelatih Sinisa Mihajlovic, sosok yang sempat lama menepikannya dari susunan sebelas awal Milan.

Karakter berani dan jujur juga identik dengan Honda. Dalam sesi interviu dengan Kyodo News awal Januari silam, dia secara blak-blakan mengungkapkan borok Milan dan keluhan karena hanya terus menjadi penghangat bangku cadangan.

[video]https://video.kompas.com/e/4755046287001_ackom_pballball[/video]