Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mencium orang-orang terkasih adalah hal yang jamak dilakukan pada Hari Valentine. Gelandang Milan asal Jepang, Keisuke Honda, tak mau ketinggalan untuk mengumbar cinta di Hari Kasih Sayang.
Penulis: Sem Bagaskara
Suasana Valentine kental menghiasi laga Milan vs Genoa di San Siro, Minggu (14/2). Ketika duel berlangsung, kamera televisi sigap menangkap momen sepasang kekasih yang saling bercumbu.
Tak lama berselang, ciuman juga didaratkan oleh Honda. Bukan ke bibir sang pujaan hati, tapi kepada logo palang merah lambang bendera Kota Milan yang tercetak di seragamnya.
Gestur Honda itu muncul setelah dirinya sukses menjebol gawang Genoa lewat tendangan spektakuler dari jarak sekitar 30 meter. Gol Honda membantu Milan mengalahkan Genoa 2-1.
Honda ibarat memegang teguh tujuh prinsip bushido yang menjadi pedoman hidup seorang samurai, yakni ketulusan, respek, keberanian, kehormatan, kebajikan (welas asih), kejujuran, dan kesetiaan.
Honda tulus menjalani peran sebagai sayap kanan alih-alih penyerang lubang yang merupakan posisi naturalnya.
Pria berumur 29 tahun itu juga tetap menaruh respek kepada pelatih Sinisa Mihajlovic, sosok yang sempat lama menepikannya dari susunan sebelas awal Milan.
Karakter berani dan jujur juga identik dengan Honda. Dalam sesi interviu dengan Kyodo News awal Januari silam, dia secara blak-blakan mengungkapkan borok Milan dan keluhan karena hanya terus menjadi penghangat bangku cadangan.
[video]https://video.kompas.com/e/4755046287001_ackom_pballball[/video]
Namun, meski suka bicara terus terang, Honda tetap bisa menyampaikan unek-unek secara terhormat.
"Honda punya mental yang berbeda dari kita orang Italia. Dia selalu menyampaikan opininya secara sopan," kata CEO Milan, Adriano Galliani.
Masa sulit di Milan tak membuat Honda mengibarkan bendera putih. Duel versus Genoa pada pekan ke-25 Serie A 2015/16, yang bertepatan dengan Hari Valentine, menunjukkan bahwa Honda adalah seorang samurai setia yang penuh rasa cinta.
Setelah menanti selama 483 hari, Honda akhirnya kembali mencetak gol di Serie A. Pada partai versus Genoa, Honda juga memicu lahirnya gol pertama Milan, yang dicetak Carlos Bacca.
Tetesan deras keringat, sumbangan assist, dan kini gol, menunjukkan bahwa rasa cinta Honda kepada klub yang dipujanya sejak masa bocah, Milan, tak pernah pudar.
"Saya tak pernah bertemu samurai. Namun, pria Jepang dikenal karena sikap pantang menyerah mereka. Kami punya mentalitas kuat dan sikap disiplin," tutur Honda di Japan Times.
Mentalitas ala Honda adalah syarat mutlak Milan jika mereka ingin sukses mengakhiri musim di posisi tiga besar.
[video]https://video.kompas.com/e/4757346252001_ackom_pballball[/video]