Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juergen Klopp Membawa Efisiensi Jerman ke Anfield

By Jumat, 19 Februari 2016 | 11:07 WIB
Reaksi manajer Liverpool, Juergen Klopp, dalam laga Piala FA di kandang West Ham, 9 Februari 2016. (MIKE HEWITT/GETTY IMAGES)

Ada sebuah stereotip yang bisa mencerminkan karakter orang Jerman: efisien. Juergen Klopp membawa efisiensi khas Jerman ke dalam kultur Liverpool.

Penulis: Anggun Pratama

Dalam sepak bola, efisiensi tersebut bisa terlihat ketika Bayern Muenchen mengumumkan Carlo Ancelotti sebagai pelatih mereka buat musim 2016/17 pada Desember 2015. Padahal, kala itu Pep Guardiola belum menyebarkan keputusan pindah ke Manchester City secara publik.

Orang Jerman terbiasa merencanakan berbagai hal dan menjalankan rencana tersebut sebaik mungkin. Cara itu yang membuat mereka efisien dalam menjalankan pekerjaan dan memanfaatkan waktu.

Klopp membawa kultur efisiensi itu ke kubu Anfield, terutama dari sisi transfer. Pada Senin (15/2/2016), Liverpool sudah memastikan mendapatkan jasa Joel Matip mulai musim 2016/17.

Transfer ini menghadirkan euforia bagi Liverpudlian mengingat bek tengah asal Kamerun tersebut didapatkan secara gratis karena kontraknya di Schalke kelar pada akhir musim ini.

Matip merupakan pemain baru kedua yang mulai bisa digunakan Si Merah musim depan. Pemain lainnya adalah gelandang sentral Marko Grujic, yang sudah didapatkan sejak bursa musim dingin silam.

Grujic langsung dikembalikan ke Red Star Belgrade sebagai pinjaman hingga akhir musim.


Gelandang belia Serbia, Marko Grujic (kiri) dan Ivan Saponjic, merayakan kemenangan negaranya atas Brasil dalam pertandingan final Piala Dunia U-20 di Stadion North Harbour, Auckland, Selandia Baru, 20 Juni 2015.(HANNAH PETERS/GETTY IMAGES)

Aksi cepat Klopp dan manajemen Liverpool membuat Grujic dan Matip sudah siap beradaptasi lebih awal dengan cara kerja Klopp dengan mengikuti masa pramusim secara utuh.