Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persela Lamongan Menang Delapan Gol

By Rabu, 17 Februari 2016 | 23:22 WIB
Stefan Hansson besut Persela Lamongan (Dok, Persela Football)

1, pada uji coba perdananya di bawah pelatih Stefan Hansson. Tapi, lawan uji tanding skuat Laskar Joko Tingkir pada Rabu (17/2/2016) adalah tim amatir asal Lamongan.  

Main di Stadion Surajaya, Lamongan, Persela melakoni uji coba dengan format 3 x 30 menit. Pada 30 pertama, Lamongan Soccer Academy jadi lawan Taufik Kasrun dkk. Lalu, dua kali 30 menit selanjutnya Persela menghadapi Ben Iman FC.

Lantas, apa manfaat dari uji coba dengan tim amatir ini? Menurut Stefan Hansson, laga ini digunakan untuk melakukan seleksi pemain. Sebab, pelatih asal Swedia ini akan memutuskan pemain yang bakal dipilihnya.

”Kami akan memulangkan para pemain yang kami kira tidak layak dengan kebutuhan Persela. Dari pertandingan ini, saya dan tim pelatih sudah mengantongi beberapa pemain yang ideal dan tidak ideal untuk tim,” kata Hansson.

”Yang kami anggap ideal, mereka akan dicoba kembali pada pertandingan uji coba selanjutnya. Kami ingin yang terbaik, sehingga harus cermat dan detail, walau punya waktu yang tak panjang,” tandasnya.

Dengan pencoretan tersebut, Persela ingin membuat kerangka tim lebih baik dan ideal. Semua itu untuk menjalani turnamen Piala Gubernur Kaltim dan Indonesia Super Competition (ISC) 2016.

Persela juga akan kedatangan satu lagi nama asing yang akan menjalani seleksi. Pemain itu berposisi di lini depan yaitu Heman Dzumafo Epandi. Persela sedang membutuhkan tambahan kekuatan di lini depan.

Untuk saat ini, posisi itu masih diisi dengan beberapa pemain lokal. Hansson mengatakan, timnya sangat membutuhkan pemain yang lebih powerfull, sepertinya Dzumafo. Dia mengharapkan pemain itu mampu menunjukkan kualitasnya.