Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penyebab Cavani Tak Betah di PSG

By Anju Christian Silaban - Rabu, 17 Februari 2016 | 20:32 WIB
Striker Paris Saint-Germain, Edinson Cavani, merayakan golnya ke gawang Chelsea pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Selasa (16/2/2016). (FRANCK FIFE/AFP)

 Ayah Edinson Cavani, Luis Cavani, mendorong anaknya untuk pindah dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Manchester United atau Real Madrid. Sebab, Les Parisiens dianggap menggerus bakat striker asal Uruguay tersebut.

Nama Cavani memang dikaitkan dengan United dan Madrid pada bursa transfer musim panas. Sang ayah mengakui belum ada tawaran konkret, tetapi tetap menaruh harapan terhadap kedua klub tersebut.

"Saya ingin melihat Cavani bermain untuk Real Madrid, Manchester United, atau Juventus," ucap Luis Cavani.

Penuturan Luis Cavani bukan tanpa alasan. Dia merasa tak senang karena pelatih PSG, Laurent Blanc, tak menempatkan Cavani di posisi naturalnya.

Berdasarkan rekaman Transfermarkt, Cavani hanya bermain sebelas kali sebagai striker utama pada musim 2015-2016. Dia dituntut menyisir sisi sayap dalam 24 pertandingan lainnya.

"Zlatan Ibrahimovic tak mungkin bermain di sayap. Jadi, mereka menyerah kepada Cavani. Ini membuat dia kesulitan di ajang Liga Champions," kata Luis Cavani.

"Cavani menderita di PSG dan akan merasa bahagia apabila diberi kesempatan bermain sebagai nomor sembilan," tutur dia.

Pergeseran ke posisi sayap turut mereduksi catatan gol Cavani. Mantan pemain Palermo dan Napoli hanya menyumbang satu gol dalam enam pertandingan Ligue 1.

Terakhir, Cavani menyumbang satu gol saat PSG menang 2-1 atas Chelsea pada duel pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Selasa (16/2/2016).