Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
25 partai dan 191 hari. Angka-angka tersebut merupakan durasi penantian Juventus terhadap posisi puncak klasemen Serie A yang sejak awal musim sama sekali belum pernah mereka duduki.
Barulah pada pekan ke-25, tepatnya usai menekuk Napoli dengan skor 1-0, Sabtu (13/2/2016), Juventus bisa mengambil alih singgasana.
Sebuah momentum yang turut membangkitkan kembali semangat para pemain mengejar titel scudetto kelima secara beruntun.
Perjuangan Juventus mendaki selangkah demi selangkah menuju puncak klasemen setelah sempat mengalami penurunan performa di pembukaan 2015-2016 patut mendapatkan apresiasi tersendiri.
Terlebih, klub berjulukan La Vecchia Signora alias Si Nyonya Tua itu beberapa kali memastikan kemenangan selepas melakukan pergantian pemain. Kejelian Massimiliano Allegri sebagai peramu strategi benar-benar memegang peranan penting.
Statistik membuktikan bahwa Juventus meraup poin sempurna di tiga pertandingan berat kontra Torino, Milan, dan Napoli berkat penerapan taktik semacam ini.
Allegri memaksimalkan tenaga segar dari bangku cadangan untuk melancarkan tekanan kepada lawan.
Ketika meladeni Torino, Allegri mengambil keputusan cermat menunjuk Juan Cuadrado menggantikan Sami Khedira yang terkapar dan tak bisa melanjutkan pertandingan akibat cedera pada menit-menit awal.
[video]https://video.kompas.com/e/4589444900001_v1_pjuara_auto[/video]
Hasilnya, Cuadrado mengkreasi gol pembuka Juventus yang disarangkan oleh Paul Pogba. Memasuki tiga menit terakhir, lagi-lagi Allegri menerapkan taktik pergantian pemain, yakni menarik keluar Paulo Dybala dan menurunkan Alex Sandro.