Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Garuda Bandung menjadi salah satu tim yang bersinar di Indonesian Basketball League (IBL) 2016. Hingga berakhirnya Serie 2 di GOR Bima Sakti Malang, Sabtu (6/2), Garuda berada di ranking empat klasemen sementara.
Penulis: Suci Rahayu
Selain dikenal sebagai tim yang solid, raihan Garuda itu tak lepas dari peran salah satu motor tim, Muhammad Rizal Falconi. Dari data statistik terakhir yang didapatkan dari situs resmi IBL, Falconi membukukan 9,27 poin dan 7,82 rebound per pertandingan.
Pemain kelahiran 7 Juli 1993 ini mengungkapkan bahwa tidak ada rahasia khusus yang ia terapkan untuk pencapaian tersebut.
“Tidak ada rahasia. Yang pasti, saya mencoba untuk menikmati pertandingan, ikuti arahan yang pelatih beri dan mencoba mendengarkan masukan dari temanteman di tim. Yang terpenting adalah selalu memberikan yang terbaik untuk tim,” ungkap Falconi.
Falconi menyebut kebersamaan menjadi salah satu faktor terpenting di tim, hal tersebut bisa dibangun dari hal-hal kecil yang bagi sebagian besar orang mungkin dianggap remeh.
Apalagi, Falconi dikenal sebagai pemain yang senang bercanda di tengah-tengah pemain lain, bahkan ia kerap “menyulut” hal-hal kecil menjadi sebuah pembicaraan yang seru.
“Walaupun cuma sekadar ucapan atau omongan, tapi di situ kita merasa ada yang perhatian dan peduli sama kita,” ucap pemain berusia 22 tahun ini.
Sepatu Pemberian Papa
Mencoba memutar kembali awal mula kesenangan pada basket, Falconi mengungkapkan bahwa semua berawal dari ayahnya yang hobi basket.
“Awal mulanya bisa cinta basket itu karena papa kebetulan suka main basket,” ujar pemain kelahiran Sanggau, Kalbar ini. Melihat minat dan bakat Falconi yang sudah terlihat sejak kelas 6 SD, sang ayah kemudian membelikan sepatu basket. “Padahal, saat itu saya belum ikut klub atau main basket di sekolah,” kata Falconi.
Beranjak SMP, kemampuannya pada basket mulai terlihat saat ia bergabung bersama tim basket SMP. “Sepatu baru itu saya pakai saat masuk di tim basket SMP,” ucapnya.
“Klub pertama ketika SMP, Surya Maha Putra di Bekasi. Saya cuma sempat latihan tapi belum pernah ikut bertanding karena saya harus pindah ke Pontianak.
Akhirnya, saya masuk klub Jambore di Pontianak. Di situ, saya mulai intensif berlatih dan ikut bertanding di kejuaran antar umur dan senior,” ucap Falconi.
Di klub bernama Jambore tersebut, Falconi menunjukkan skill yang mumpuni dan membuka pintu bermain di Garuda Bandung.