Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mengaku tidak berada dalam tekanan sekalipun timnya tengah memuncaki klasemen Premier League.
The Foxes saat ini memuncaki klasemen dengan 53 poin dari 25 laga. Mereka unggul 5 angka atas Tottenham Hotspur dan Arsenal yang berada di bawahnya.
Minggu (14/2/2016), Leicester berpeluang menjauh dari salah satu pesaingnya andai bisa menang atas Arsenal di Stadion Emirates. Tentu saja takkan mudah karena The Gunners adalah satu dari dua tim yang pernah mengalahkan mereka.
Akan tetapi, Ranieri mengaku timnya tidak berada dalam kondisi terbebani. Sebaliknya, dia menilai Jamie Vardy dkk siap tampil lepas demi menjaga mimpinya.
"Tekanan justru akan berada di tim lain. Mengapa harus berada dalam tekanan, coba jelaskan? Kami hanya ingin mencoba meneruskan mimpi kami dengan para suporter," kata Ranieri dalam jumpa pers jelang laga, Jumat (12/2/2016).
"Saya pikir kami telah bekerja keras untuk mencapai tingkatan ini. Kami ingin terus mempertahankannya. Namun, tak ada tekanan bagi kami," tutur pelatih asal Italia itu.
Kendati demikian, Ranieri juga mengakui bahwa persaingan Premier League demikian ketat, apalagi musim ini. Jika tidak ketat, seharusnya ada kesenjangan besar antara tim besar dan tim medioker.
"Jika Leicester berada di puncak klasemen, berarti tak ada laga mudah di Premier League," ujar dia.
Lantaran tahu bahwa Premier League demikian ketat, Ranieri hanya ingin menikmati persaingan yang ada dan berharap bisa menjaga mimpi anak-anak asuhnya.
"Hidup ini singkat, penting bagi kita untuk merasakan kesenangan. Banyak orang lain hidup dalam kesulitan," ucap Ranieri.