Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menilik Statistik, Wajar kalau Dybala Iri kepada Higuain

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 13 Februari 2016 | 08:20 WIB
Paulo Dybala (Juventus/kiri) bisa ditempatkan di hampir semua posisi ofensif dan dapat memainkan banyak peran, sementara Higuain hanya bisa menjadi ujung tombak. (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES, MAURIZIO LAGANA/GETTY IMAGES )

Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain menjadi sorotan menjelang duel antara Juventus dan Napoli pada lanjutan Serie A di Juventus Stadium, Sabtu (13/2/2016). Keduanya menempati posisi teratas di daftar pencetak gol terbanyak.

Jauh hari sebelum pertandingan digelar, Dybala sempat mengutarakan kekaguman kepada kompatriotnya tersebut. Di mata Dybala, striker Napoli bernomor 9 tersebut memiliki kemampuan komplet sebagai pencetak gol.

Ada satu aspek yang membuat Dybala iri dengan Higuain, yaitu kemampuan mencetak gol dengan kaki kanan. Maklum, 13 dari 24 gol Higuain lahir dari kaki kanannya.

Sebaliknya, Dybala terlihat masih gagap menggunakan kaki kanan. Dia sudah mencetak 13 gol di liga dan semuanya berasal dari kaki kiri.

Tak heran, Dybala sempat menuturkan, "Apakah aku iri dengan kualitas Higuain? Mungkin kaki kanannya. Dia berbalik badan, lalu melepaskan tembakan. Aku coba mempelajari gerakan ini dari dia."

Apabila ingin memangkas kualitas dengan Higuain, Dybala memang harus mengasah lagi kemampuan kaki kanan dan tandukan kepalanya. Lewat skenario terakhir, Higuain menciptakan dua gol.

Konsistensi juga menjadi kesenjangan di antara dua pemain yang usianya berselisih enam tahun ini. Tengok saja daftar pertandingan yang diwarnai gol mereka.

Dybala sempat absen mencetak gol dalam dua partai beruntun. Ini dialami Dybala sebanyak dua kali, yaitu dari pekan ke-10 hingga ke-11 dan dari pekan ke-22 sampai ke-23.

Hal tersebut tidak pernah ditunjukkan Higuain pada musim ini. Bahkan, dia selalu mencetak gol dalam enam partai terakhir I Partenopei. Pemain terakhir yang mampu melakukannya adalah Diego Maradona pada musim 1987-1988.

[video]https://video.kompas.com/e/4743325979001_ackom_pballball[/video]

Bukan cuma Higuain

Dibandingkan Dybala, peran Higuain juga terlihat lebih krusial. Total 45 persen dari gelontoran gol Napoli lahir dari kaki dan kepala Higuain.

Atas dasar itu pula, pelatih Maurizio Sarri tak pernah mencadangkan eks pemain Real Madrid tersebut dalam 24 pertandingan Serie A.

Baca juga: Catatan Minim Cedera di Balik Kesuksesan Napoli

Akan tetapi, menjelang pertandingan, kubu lawan mengaku tak menyiapkan perlakuan khusus kepada Higuain. Menurut pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, Napoli masih memendam potensi bahaya lewat pemain lainnya.

"Sulit untuk menjaga Higuain, tetapi Napoli lebih dari dia. Higuain bisa melepaskan operan ke pemain lain yang memiliki teknik tinggi," ucap Allegri.

Sebuah hal lumrah apabila Allegri berkata begitu. Sosok Lorenzo Insigne juga patut diwaspadai. Dari kaki kanan dan kiri Insigne, Napoli mencetak sepuluh gol di liga.

Pemain sayap berusia 24 tahun ini telah membuktikan diri sebagai salah satu pelayan setia Higuain. Empat dari total 10 assist yang diciptakan Insigne berujung gol Higuain.

Baca juga: 

Pelengkap Sosok Higuain di Napoli

Pelayan Kecil Si Pelayan Higuain

Higuain dan Insigne memang berperan besar terhadap performa sang pemuncak klasemen sementara. Tanpa sumbangan gol dari keduanya, Napoli cuma mengumpulkan 28 poin atau tertahan di peringkat ke-12.

[video]https://video.kompas.com/e/4744541461001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P