Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam sebuah pertandingan, pilihannya cuma menang, kalah, atau setidaknya seri. Tak mungkin memenangkan kedua kubu. Realitas itu yang harus dihadapi Juventus dan Napoli.
Sang pemuncak klasemen sementara Serie A 2015-2016 bertamu ke J-Stadium pada Sabtu (13/2/2016). Begitu banyak hal yang dipertaruhkan di pertandingan itu. Buat Juventus dan Napoli, memperpanjang rekor kemenangan hanyalah salah satunya.
Ya, musim ini penuh makna baik itu buat Juventus maupun Napoli. Juve sempat tersendat di awal musim. Anak asuh Max Allegri hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan pertama!
Mereka kalah di kandang dari Udinese (0-1) dan Roma (1-2) serta tertahan seri 1-1 dari Chievo. Rentetan hasil negatif terus berlangsung hingga membuat Juventus tertahan di papan bawah klasemen.
Momentum baru tiba di Derby della Mole melawan Torino. Juventus menang tipis 2-1. Setelah itu selanjutnya adalah sejarah. Juventus mencatatkan 14 kemenangan beruntun, rekor terpanjang di sejarah klub!
Mereka memecahkan rekor 12 kemenangan beruntun yang datang pada edisi 2013-2014 ketika pada akhirnya Juve menjuarai liga dengan keunggulan 17 poin dari peringkat kedua.
Daftar rival dalam rentetan 14 kemenangan itu pun tak main-main. Selain Torino, Milan, Lazio, Fiorentina, Udinese, dan Roma jadi korban. Napoli siap dijadikan korban berikutnya.
Tapi, Napoli juga bukan rival mudah. Seperti Juventus, Napoli pun baru saja memecahkan rekor klub. Mereka sudah membukukan delapan kemenangan beruntun di Serie A, melewati rekor tujuh kemenangan beruntun yang sebelumnya diukir pada 1988.
Memang deret rival yang sukses ditaklukan Napoli barangkali tak seberat yang dilalui Juventus, sehingga duel ini akan menjadi puncak dari rentetan kemenangan beruntun Napoli.
Napoli pun benar-benar dalam tuntutan untuk memenangi laga ini mengingat jadwal mereka di sisa musim relatif lebih berat ketimbang Juventus.