Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juventus Vs Napoli, Duel Tim Tersubur dengan Pertahanan Terbaik

By Sabtu, 13 Februari 2016 | 09:23 WIB
Paulo Dybala (Juventus/kiri) bisa ditempatkan di hampir semua posisi ofensif dan dapat memainkan banyak peran, sementara Higuain hanya bisa menjadi ujung tombak. (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES, MAURIZIO LAGANA/GETTY IMAGES )

Duel Juventus versus Napoli pada akhir pekan ini di Juventus Stadium, Sabtu (13/2/2016) malam waktu setempat atau Minggu (14/2) dini hari WIB tak cuma layak mendapat label superbigmatch. Duel yang akan ikut menentukan siapa yang menjadi juara Serie A musim 2015-2016 pun dibumbui pertarungan dua tim dengan lini depan tersubur dan pertahanan paling tangguh.

Napoli, yang saat ini menempati posisi teratas klasemen sementara dengan raihan 56 poin, menggelontorkan 53 gol ke gawang lawan dari 24 pertandingan yang sudah dilakoni. Gonzalo Higuain memberikan kontribusi terbesar karena striker asal Argentina tersebut 24 kali mencetak gol, sehingga memimpin tabel top scorer alias capocannoniere. Lorenzo Insigne pun tak kalah garang dengan torehan 10 gol.

Juventus, yang hanya terpaut dua poin dari calon lawannya pada pekan ke-25 ini, juga tengah on-fire. Setelah sempat terseok-seok pada awal musim, Si Nyonya Besar bangkit pada pengujung paruh pertama. Mereka menyapu 14  kemenangan secara beruntun, sehingga mendongkrak posisinya ke urutan kedua, sekaligus menjaga asa meraih Scudetto untuk kelima kalinya tanpa putus.

Hadirnya striker 22 tahun yang merupakan kompatriot Higuain, Paulo Dybala, memberikan daya ledak yang sangat besar pada barisan penyerang Bianconeri sehingga mereka 45 kali mengoyak jala lawan. 13 gol yang ditorehkan mantan striker Palermo ini di Serie A menjadi bukti bahwa mahar 32 juta euro (sekitar Rp 486,471 miliar) yang ditebus Juventus tidak sia-sia. Dybala berada di posisi kedua daftar top scorer.

Soal pertahanan, kedua tim pun yang terbaik di Serie A untuk musim ini. Meskipun demikian, Juventus lebih kokoh dari Napoli karena pasukan Massimiliano Allegri hanya kebobolan 15 gol. Bahkan dalam lima pertandingan terakhir, Gianluigi Buffon menorehkan clean sheet karena jala gawangnya tak pernah koyak. Itu artinya, Bianconeri hanya kebobolan 0,63 gol per pertandingan, sedangkan Napoli di urutan kedua dengan rata-rata 0,79 gol per laga karena gawang Pepe Reina kemasukan 19 kali.

Statistik tim paling ofensif dan pertahanan terbaik:


Statistik tim paling agresif dan pertahanan paling bagus di Serie A musim 2015-2016.(FUTBOL24)


Menjelang pertemuan ini, kedua tim pun mencatat hasil yang mengesankan. Jika Juventus 14 kali menang secara beruntun, Napoli pun tak kalah mentereng meskipun hanya membuat delapan kemenangan berturut-turut. Catatan ini sudah menjadi sejarah karena baru pertama kali terjadi sepanjang perjalanan Si Biru di pentas Serie A. Bahkan Napoli era Diego Maradona tak pernah melakukan hal tersebut meskipun mereka meraih scudetto pada 1986-1987 dan 1989-1990.

Nah, inilah yang membuat laga nanti sangat menarik untuk disaksikan. Meskipun bukan menjadi penentu, tetapi hasil pertandingan ini bisa memberikan gambaran siapa yang menjadi jawara musim ini, seperti yang diungkapkan gelandang Claudio Marchisio.

"Kami sama-sama menghadapi pertandingan nanti dengan performa yang bagus," ujar Marchisio kepada Sky.

"Saat ini mereka berada di depan kami dan kami kalah pada pertemuan pertama awal musim ini di San Paolo, sehingga tak diragukan lagi pertandingan nanti sangat menentukan bagi kami. Kami tidak boleh kalah."

Pada pertemuan pertama, 26 September 2015, Napoli menang 2-1. Insigne dan Higuain lebih dulu membuat timnya memimpin 2-0, sebelum gelandang berusia 22 tahun asal Gabon, Mario Lemina, mencetak satu gol balasan.