Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peringatan untuk The Baby Alien

By Minggu, 14 Februari 2016 | 13:25 WIB
pembalap Honda, Marc Marquez melaju di tikungan saat hari terakhir percobaan MotoGP 2016 pre-season di Sepang International Circuit pada tanggal 3 februari 2016 (MOHD RAFSAN/AFPPHOTO)

Pada tes pertama pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, pekan lalu, catatan waktu tercepat pebalap Honda, Marc Marquez, adalah 2 menit dan 0,843 detik.

Penulis: Thomas Rizal

Catatan waktu itu lebih lambat 1,263 detik dari waktu tercepat juara dunia 2015, Jorge Lorenzo (Yamaha). Lorenzo mencatatkan waktu 1 menit 59,580 detik.

Dalam hal kecepatan, Marquez melahap satu putaran Sirkuit Sepang sepanjang 5,543 km dengan kecepatan 165,130 km/ jam, sedangkan Lorenzo 166,874 km/jam.

Perhitungan selisih waktu 1,263 detik dan selisih kecepatan sebesar 1,744 km/jam menghasilkan perhitungan jarak antara motor Lorenzo dengan motor Marquez berkisar 55 meter selama balapan. Jarak itu cukup jauh untuk ukuran balapan roda dua tercepat itu.

Marquez, yang memiliki julukan The Baby Alien atau Bayi Alien, nampaknya masih mengalami kesulitan menemukan setelan Honda RC213V yang menggunakan ban Michelin dan ECU Magneti Marelli.

Pada kualifikasi GP Malaysia 2015, Marquez masih menggunakan Bridgestone dan belum menggunakan ECU sesuai standar. Dia mampu mencatatkan waktu tercepat 1 menit 59,462 detik. Waktu itu lebih cepat 1,381 detik dari catatan Marquez saat ini.

Ulangan 2015?

Berbeda dari Marquez, Lorenzo justru terlihat mampu memacu motor lebih cepat ketimbang musim lalu. Di kualifikasi GP Malaysia 2015, Lorenzo hanya mencatatkan waktu tercepat 1 menit 59,737 detik.

Meski terlalu dini untuk menyebut Marquez akan sulit menandingi Lorenzo musim ini, mengacu pernyataan Marquez pada pertengahan Januari lalu, maka masalah di pramusim dapat berlanjut ketika musim bergulir.

“Pada musim 2013 dan 2014, saya mendapatkan motor yangbagus dan semuanya berjalan dengan baik. Musim 2015 adalah tahun di mana kami melakukan kesalahan di tes musim dingin, kami mengambil jalur yang salah dalam pengembangan motor,” kata Marquez seperti dilansir Autosport.

Menurut Marquez, kesalahan di tes musim dingin adalah kala dirinya mencatatkan waktu tercepat di tes pramusim pertama dan kedua di Sepang serta waktu tercepat kedua di tes pramusim Losail, Qatar.

Apabila hasil seperti itu saja dibilang salah dan memang Marquez kehilangan gelar pada 2015, maka hasil pramusim 2016 ini pantas menjadi peringatan bagi Marquez dan Honda.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P