Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal Vs Leicester, Memutus Tabu 42 Tahun

By Minggu, 14 Februari 2016 | 14:04 WIB
Striker Leicester, Riyad Mahrez (kedua dari kanan), bersama rekan setimnya merayakan gol ke gawang Manchester City dalam laga Premier League di stadion Etihad, 6 Februari 2016. (MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Decak kagum mengiringi perjuangan Leicester City merajut sejarah baru di Premier League.

Penulis: Indra Citra Sena

Sempat dianggap kehabisan bensin selepas menjalani festive period, klub berjulukan The Foxes alias Si Rubah itu sanggup bangkit tepat waktu dan kembali menempati posisi puncak klasemen.

Ada pun maksud dari kalimat “bangkit tepat waktu” yaitu meraih empat kemenangan dalam lima pertandingan terkini di Premier League. Yang mengagumkan, tiga di antaranya berasal dari tim-tim tradisional Inggris semacam Tottenham Hotspur (1-0), Liverpool (2-0), dan Manchester City (3-1).

Pekan ini kepantasan Leicester bertengger di puncak lagi-lagi menemui rintangan berat. Pasukan Claudio Ranieri segera menyambangi markas tim yang selalu menjadi momok selama bertahun-tahun, Arsenal.

Nyali Leicester seolah menciut setiap kali berhadapan dengan Arsenal. Hasil positif terbaru atas sang rival bahkan telah berlalu selama lebih dari dua dekade, tepatnya saat Si Rubah memetik kemenangan 2-1 pada 23 November 1994.

Tabu Leicester bertambah panjang bila menelusuri kesuksesan membungkam Arsenal di kandang lawan.

[video]https://video.kompas.com/e/4754339634001_ackom_pballball[/video]

Peristiwa langka itu terjadi pada 8 September 1973 alias 42 tahun silam ketika mereka mengemas kemenangan dua gol tanpa balas di Highbury.

Bisakah Leicester memutus tabu tersebut? Semuanya tergantung pada reaksi para pemain.

Andaikan mampu mempertahankan permainan seperti saat menaklukan Liverpool dan City, bukan tidak mungkin mereka dapat melakukannya.

Namun, jika Leicester kehilangan bentuk permainan terbaik akibat pengaruh atmosfer Emirates, tren buruk mereka kemungkinan bakal berlanjut.

Terlebih, kepercayaan diri pemain Arsenal tengah meningkat usai menyudahi puasa kemenangan pekan lalu.

Leicester akan bertumpu kepada produktivitas Jamie Vardy dan Riyad Mahrez. Salah satu dari kedua pemain ini selalu masuk papan skor kala bersua tim-tim tradisional, seperti Manchester United, Chelsea, Liverpool, Tottenham, City, dan Arsenal.

Khusus Vardy, sewaktu Leicester menyerah dengan skor telak 2-5 di Stadion King Power pada 26 September 2015, dialah yang menceploskan sepasang gol tim ke gawang Arsenal.

Semangatnya tentu berlipat ganda lantaran baru saja menerima perpanjangan kontrak hingga 2019.


()

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P