Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bukan rahasia lagi bila Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar Jr. merupakan senjata andalan Barcelona di era kepelatihan Luis Enrique. Kolaborasi ketiganya menghadirkan mimpi buruk bagi barisan pertahanan tim mana pun.
Penulis: Indra Citra Sena
Kendati demikian, trio MNS bukanlah pemain yang paling sering memperoleh kesempatan bertanding dari sang pelatih.
Predikat itu berada dalam genggaman gelandang berkebangsaan Kroasia, Ivan Rakitic.
Berdasarkan statistik di situs olahraga ternama di Spanyol, Sport, Rakitic bermain sebanyak 87 kali, mengungguli Messi (85), Neymar (80), dan Suarez (77). Catatan tersebut dihitung setelah Enrique melewati 100 pertandingan pada Minggu (7/2).
Sebegitu pentingkah Rakitic buat Barcelona sampai ia tampil lebih banyak dari trio MNS?
Jawabannya bisa ditemukan dengan cara mengulas kinerja Rakitic sejak bergabung dari Sevilla pada musim panas 2014.
Awalnya, Rakitic didatangkan untuk menggantikan peran Xavi Hernandez, yang mulai mengalami penurunan performa karena faktor pertambahan usia.
Tugas utamanya adalah mengalirkan bola dan menyuplai operan matang buat para penyerang Barca.
Namun, permainan Rakitic rupanya melebihi ekspektasi Barcelona lantaran ia memiliki keahlian melepas operan panjang akurat dan memutus serangan balik lawan di tengah lapangan melalui cegatan dan tekel bersih.
Rakitic juga tak jarang melakukan pergerakan dengan atau tanpa bola yang bertujuan membongkar pertahanan lawan.
Naluri golnya pun terbilang lumayan mengingat ia sudah membukukan 12 gol di semua ajang selama berseragam Barcelona.
Sederet penjelasan di atas barangkali cukup memberikan jawaban berkaitan dengan status “tak tergantikan” Rakitic di Barcelona era Enrique.
[video]https://video.kompas.com/e/4745134002001_ackom_pballball[/video]