Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penantian selama lima musim atau 1.506 hari itu berakhir juga. Diego Simeone mampu menorehkan 100 kemenangan di La Liga selepas laga Atletico Madrid kontra Eibar, yang berkesudahan dengan skor meyakinkan 3-1 pada Sabtu (6/2/2016) lalu.
Penulis: Indra Citra Sena
Catatan istimewa Simeone tercipta setelah melewati 159 partai. Pria berusia 45 tahun itu pun berhak mengukir namanya dalam daftar elite yang berisikan pelatih-pelatih legendaris berkaitan dengan rekor tercepat mendulang 100 kemenangan di La Liga.
Simeone menempati peringkat tiga di bawah Pep Guardiola (132 partai) dan Miguel Munoz (139).
Meski begitu, dia patut berbangga hati karena melampaui sejumlah sosok ternama. Mulai dari Johan Cruyff (161), Frank Rijkaard (163), Ricardo Zamora (169), hingga Rinus Michels (190).
Khusus di Atletico, Simeone merupakan pemegang rekor tercepat meraih 100 kemenangan di La Liga. Jumlah pertandingannya lebih sedikit ketimbang pelatih terhebat Atletico sepanjang masa, Luis Aragones (208).
Pelatih berkebangsaan Argentina itu tampaknya memang berjodoh dengan Atletico, yang notabene adalah eks klubnya sewaktu masih merumput sebagai pesepak bola profesional (1994-1997 dan 2003- 2005).
Berbagai rekor sudah ia torehkan sejak menerima pinangan klub pada 23 Desember 2011.
Simeone tinggal berusaha mengejar dua pencapaian abadi milik Aragones, yakni durasi melatih dan jumlah trofi.
Aragones melatih Atletico dalam empat termin berbeda (1974-1980, 1982-1987, 1991-1993, dan 2001- 2003), yang bila ditotal mencapai 407 pertandingan. Dia sukses mempersembahkan enam trofi, yaitu La Liga (1), Copa del Rey (3), Supercopa de Espana (1), dan Piala Interkontinental (1).
Untuk urusan trofi, Simeone masih tertinggal satu dari Aragones. Koleksinya sejauh ini titel La Liga (1), Copa del Rey (1), Supercopa de Espana (1), Liga Europa (1), dan Piala Super Eropa (1).
Mengingat kontrak Simeone masih cukup panjang, yakni sampai 30 Juni 2020, ia memiliki banyak kesempatan buat menyamai atau bahkan melampaui Aragones.
Syaratnya tentu saja dia mesti terus mempertahankan Atletico di level atas Spanyol dan Eropa.
[video]https://video.kompas.com/e/4743596300001_ackom_pballball[/video]