Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Javier Zanetti Rindu Liga Champions

By Jumat, 12 Februari 2016 | 13:55 WIB
Wakil presiden Inter, Javier Zanetti, saat menghadiri partai International Champions Cup 2015 antara Milan Vs Inter, di stadion Onnggang, Shenzhen, 25 Juli 2015. (AITOR ALCALDE/GETTY IMAGES)

Alunan anthem Liga Champions karya Tony Britten yang terdengar menjelang laga sudah menjadi ciri khas ajang tersebut. Hampir semua pemain menyatakan merinding kala mendengar lagu itu menjelang laga.

Penulis: Anggun Pratama

Bagi Javier Zanetti, lagu itu selalu menghadirkan memori indah. Legenda Inter yang kini menjadi wakil presiden klub tersebut mengasosiasikan anthem itu dengan final LC 2010 yang digelar di Santiago Bernabeu.

Ia layak merindukan LC karena Inter pun terakhir kali mentas di LC pada musim 2011-2012.

"Laga melawan Muenchen adalah malam terindah dalam karier saya sebagai pemain. Mengangkat trofi LC sebagai kapten Inter adalah pengalaman luar biasa, terlebih saya adalah kapten pertama Inter sejak 45 tahun sebelumnya yang sanggup mengangkat trofi ," ujar Zanetti dalam wawancara yang dimuat di Ultimouomo.com.

Terkait Bernabeu, Zanetti kembali mengungkapkan dirinya pernah nyaris pindah ke klub pemilik stadion tersebut, Real Madrid, pada 2000.

[video]https://video.kompas.com/e/4743223366001_ackom_pballball[/video]

Yang menarik adalah Zanetti saat itu memilih bertahan pada tim yang sedang kesulitan meraih gelar.

"Saya tak ingin pergi tanpa meninggalkan jejak. Memenangi sesuatu bersama Inter memiliki rasa yang berbeda. Saya tak bisa meninggalkan tim ini dan tak mau pergi demi kecintaan saya terhadap kaus biru-hitam" ujarnya.

Kecintaan itu berlanjut dengan peran anyarnya dalam manajemen Inter. Ia dipercaya Presiden Erick Thohir menjadi wakilnya.

"Inter adalah keluarga besar. Klub membuka gerbang rumah saat saya masih muda. Setelah empat tahun, Inter memberi saya jabatan kapten, yang saya jalankan selama 15 tahun. Usai pensiun, saya menerima tugas dalam manajemen karena seiring dengan pengembangan Fundacion Pupi milik saya," kata pria berusia 42 tahun itu lagi.

[video]https://video.kompas.com/e/4744541461001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P