Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Leicester City, Harga Murah untuk Menjadi Juara

By Jumat, 12 Februari 2016 | 17:11 WIB
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, tersenyum dalam pertandingan Premier League kontra Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, 6 Februari 2016. (ADRIAN DENNIS/AFP)

Ketika kompetisi Premier League 2015-2016 memulai putarannya, Leicester City mengawali musim dengan harga skuat termurah keempat, yaitu senilai 55 juta pound. Namun, lihat apa yang dihasilkan Leicester.

Penulis: Dedi Rinaldi

The Foxes, begitu julukan Leicester, terus menguasai puncak klasemen sepanjang tahun ini. Eksistensi The Foxes bahkan kian mencengkeram setelah mengalahkan Manchester City, tim sirkus yang tadinya duduk di peringkat dua dengan skor 3-1 pada Sabtu (6/2/2016).

Dengan berbekal harga murah, maka tidak ada bayangan sedikit pun Leicester akan menggeliat begitu hebat.

Peringatan yang muncul pada awal musim hanyalah agar berhati-hati saat bertemu Leicester karena ditangani oleh pelatih berpengalaman internasional sekelas Claudio Ranieri.

Hanya sosok Ranieri yang menjadi sorotan pada Leicester, tak lebih dan tak kurang.

Tak terdengar sedikit pun prediksi tentang striker Jamie Vardy atau gelandang serang Riyad Mahrez bakal menguasai daftar produktivitas pencetak gol.

[video]https://video.kompas.com/e/4742679845001_ackom_pballball[/video]

Media lebih tertarik kepada tim-tim makmur dan calon juara berdasarkan catatan yang dikeluarkan CIES Football Observatory saat merilis nilai 20 tim Premier League 2015-2016.

Dalam daftar CIES Football Observatory, Manchester City menempati posisi puncak sebagai tim dengan pasukan berharga paling mahal. Tak heran bila kemudian media pun menempatkan The Citizens sebagai kandidat utama juara.