Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asosiasi Sepak Bola Jerman dan Bundesliga ingin menjadi salah satu dari beberapa negara pertama yang menguji coba teknologi video replay (siaran ulang video) apabila disetujui oleh International Football Association Board (IFAB) bulan depan.
Dalam proposalnya, Bundesliga ingin melakukan program uji coba teknologi tersebut selama dua tahun di seluruh partai liga.
Siaran ulang yang akan diulas kala pertandingan bergulir itu diharapkan daapt membantu wasit dari mengambil keputusan salah, termasuk keputusan memberikan penalti, mengusir pemain, atau tindakan kasar yang luput dari mata para pengadil.
IFAB, badan tertinggi yang punya kuasa mengubah peraturan di sepak bola, akan melakukan voting perihal uji coba teknologi ini pada awal Maret.
"Keputusan ini bulat kami tentukan di rapat," ujar pernyataan resmi Bundesliga. "Kami ingin menghindari keputusan salah yang bisa dibuktikan secara sah."
"Fase ujicoba selama dua tahun telah direncanakan," lanjutnya.
Penggunaan teknologi ini memang sangat baru di sepak bola, walau olahraga lain seperti Rugbi, American Football, dan Kriket telah lama mengadopsinya.
Aplikasi teknologi tersebut pun baru bisa terjadi setelah uji coba menyeluruh dari federasi nasional masing-masing, sehingga sepak bola mungkin masih harus menunggu beberapa tahun lagi.
Selain Bundesliga, Konfederasi Sepak Bola Brasil juga berharap dapat melakukan beberapa uji coba di laga-laga papan atas Liga Brasil, yang mulai pada bulan April.
Liga Belanda, Eredivise, juga dikatakan ingin menguji coba sistem video ini.
IFAB akan berkumpul dalam rapat tahunan mereka di Cardiff pada 5 Maret.
[video]https://video.kompas.com/e/4745134001001_ackom_pballball[/video]