Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Putra striker legendaris AC Milan, George Weah, mulai menarik perhatian di level usia muda. Timothy Tarpeh Weah (15) membukukan 5 gol saat membela timnya, Paris Saint-Germain U-17, saat melawan Shanghai Shenhua di Al Kass International Cup pada medio pekan lalu.
George Weah adalah salah satu pesepak bola asal Afrika paling terkenal sepanjang masa. Weah pernah mendapat gelar Pemain Terbaik FIFA dan Ballon d'Or.
Sang striker merupakan tiga kali Pemain Terbaik Afrika dan pada 2004 ia masuk daftar 100 Pemain Terbaik Dunia yang masih hidup.
Selama 14 tahun karier George Weah, ia memenangkan titel bersama Monaco, Paris Saint-Germain, AC Milan, dan Chelsea.
Weah junior tampak akan mengikuti jejak karier sang ayah apabila ia bisa meneruskan performa panasnya depan gawang.
Penyerang lincah tersebut mencatatkan hat-trick pada setengah jam pertama laga sebelum menambah dua gol lagi pada babak kedua.
Menurut situs resmi PSG, Weah Jr sudah bergabung dengan PSG sejak 2014.
Menariknya, kendati sang ayah merupakan kelahiran Monrovia, Liberia, 49 tahun lalu, sang anak memilih membela negeri tanah kelahirannya, Amerika Serikat.
Weah Junior lahir di New York, Amerika Serikat pada 22 Februari 2000.
USA until I die this will be the only country I represent and I will definitely bring home a World Cup with this nation...
Posted by Timothy Weah on Thursday, January 28, 2016
Sang remaja sudah memperkuat timnas junior AS di kategori umur U-14 sejak 2012.
Ia pun mengakui bahwa popularitas sang ayah tak akan menghalanginya untuk menjadi diri sendiri.
"Kemana pun saya pergi bersama ayah saya, semua akan bilang 'oh, itu George Weah,'" tutur Timothy kepada Soccer America, tiga tahun silam.
"Ayah saya jelas salah satu pemain terhebat dunia dan saya ingin mengikuti jejaknya. Namun, saya juga ingin terkenal sebagai Timothy Weah dan populer karena diri saya sendiri," lanjtunya.
Aksi paling terkenal Weah senior mungkin datang kala ia mencetak gol solo run kontra Verona pada awal musim 1996-1997. Ia membobol gawang lawan setelah berlari membawa bola dari kotak penalti sendiri.