Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kabar Gembira dari Parma di Serie D

By Kamis, 11 Februari 2016 | 23:19 WIB
Pelatih Parma, Luigi Apolloni, saat bersama timnya melawan tuan rumah Correggese Calcio pada pertandingan Serie D di Valdagno, Minggu (7/2/ 2016). (GETTY IMAGES)

JUARA.net – Apa kabar AC Parma yang dinyatakan bangkrut akhir musim lalu dan terbuang hingga Serie D? Jawabnya, skuat I Gialloblu sangat baik sekarang. Bahkan, Parma dalam 26 laga Serie D tak pernah tumbang.  

Parma dinyatakan bangkrut setelah mengalami masalah keuangan akut jelang akhir musim 2014-2015. Klub yang para era 1990-an merupakan penghuni papan atas Serie A, harus menerima konsekuensi diturunkan ke kompetisi amatir di Italia.

Musim 2015-2016, Parma main di Serie D atau kompetisi level teratas amatir di negerinya. Parma yang kini ditangani mantan bintang mereka Luigi Apolloni, gabung di Grup D, dari sembilan pool yang ada di kompetisi level ini.

Di bawah Apolloni, Parma tampil memukau dan luar biasa untuk ukuran klub yang baru saja terpuruk. Mereka sampai laga tengah pekan ini, Rabu (10/2/2016), Parma belum pernah kalah. Yang terbaru, mereka menang atas tamunya, Clodiense, empat gol tanpa balas di Ennio Tardini.

Kemenangan itu merupakan yang ke-19 dari 26 laga sejauh ini. Mereka hanya seri tujuh kali dan memiliki nilai sementara 64. Total angka itu membuatnya memimpin Grup D dan meninggalkan jauh klub di bawahnya.

Forli yang ada di posisi kedua Grup D tertinggal Sembilan angka dari Parma. Tapi, Parma juga memiliki catatan bagus di grupnya, mereka klub yang paling banyak mencetak gol, 59 kali, dan paling minim kebobolan, baru 11 kali kemasukan.

Secara keseluruhan, Parma juga jadi klub paling sedikit kemasukan sampai kini di Seri D. Kontestan level lima kompetisi di Italia ini musim 2015-2016 diikuti 171 klub. Juara grup otomatis akan promosi ke Lega Pro 2016-2017.   

Apollini yang merupakan defender Parma medio 1987 sampai 2000, bekerja tak sendirian. Dia berada di bawah struktur manajemen Parma yang dipimpin Nevio Scala. Pria yang jadi presiden Parma itu adalah pelatih I Gialloblu medio 1989-1996.

Scala dan Apollini pernah mengantarkan Parma menjuarai Coppa Italia edisi 1991-1992. Namun, Apollini pada 1998-1999 kembali merebut trofi itu bersama Parma. Mereka juga jadi bagian Parma saat juara Piala Winners pada 1992-1993.

Trofi Piala Super Eropa 1993 dan Piala UEFA (kini Liga Europa) 1994-1995 juga dipersembahkan untuk Parma oleh kedua nama itu. Apollini kembali membawa Parma menjuarai Piala UEFA pada 1998-1999 plus jadi bagian kemenangan mereka di Supercoppa Italia 1999.