Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Minggu (7/2/2016), Federasi Sepak Bola Mini (FSMI) hadir. FSMI atau Indonesia Minifootball Federation (IMF) ini muncul untuk kembali menggairahkan sepak bola nasional yang mati suri.
FSMI dideklarasikan bertepatan dengan pelaksanaan final Indonesia Minifootball League (IML) 2015-2016 di Sabnani Park, Alam Sutera, antara Sabor Latino dan Diklat Pakujaya.
Sabor Latino yang diperkuat sejumlah pemain asal Amerika Selatan tampil sebagai pemenang. Sempat tertinggal 0-3, mereka bangkit dan menang 6-4 atas Diklat Pakujaya melalui perpanjangan waktu.
Sebelum pertandingan final IML itu, terlebih dulu dideklarasikan pendirian FSMI.
“Organisasi ini akan mengenalkan sekaligus memassalkan permainan sepak bola yang energik dan taktis," ucap Andibachtiar Yusuf, Presiden FSMI.
"FSMI atau IMF akan berafiliasi dengan dua badan dunia yaitu World Minifootball Federation (WMF) serta Asian Minifootball Confederation (AMC),”
Menurut Andibachtiar, organisasi tersebut dibentuk bukan sebagai tandingan, melainkan sebagai mitra strategis seperti halnya dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Lagipula FSMI menginduk ke WMF, bukan FIFA.
"Target terdekat dari FSMI adalah membentuk tim nasional. Mereka akan turun di kejuaraan Asia dan Piala Dunia," tuturnya lagi.
Saat ini, kerangka tim nasional akan diambil dari tim yang tampil di IML. Ke depannya, IML akan berlangsung di beberapa kota. Beberapa di antaranya, menurut Andibachtiar, sudah memberikan kesanggupan menjalankan kompetisi.