Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemegang saham terbesar Liverpool, Fenway Sports Group (FSG), melayangkan permintaan maaf secara terbuka kepada para suporter, terkait rencana kenaikan harga tiket pertandingan pada musim depan.
Sebelumnya, Manajemen Liverpool berencana memberlakukan harga tiket pertandingan yang baru. Untuk kategori tiket tertinggi, dari yang semula 59 poundsterling menjadi 77 poundsterling (sekitar Rp 1,5 juta).
Manajemen juga berencana untuk menaikkan harga tiket musiman menjadi 1.000 poundsterling.
Alhasil, sekitar 10.000 pendukung Liverpool sempat melakukan aksi protes dengan keluar dari Stadion Anfield, pada menit ke-77 laga kontra Sunderland, Sabtu (6/2/2016).
Aksi protes itu rupanya membuahkan hasil. Manajemen Liverpool pun memutuskan untuk merubah kebijakannya soal harga tiket.
Melalui surat yang ditandatangani oleh tiga pimpinan FSG, John W Henry, Tom Werner, dan Mike Gordon, pihak manajemen klub meminta maaf kepada para suporter The Reds.
"Sepekan ini penuh dengan gejolak. Atas nama semua orang di Fenway Sports Group dan Liverpool FC, kami ingin meminta maaf atas kegelisahan yang disebabkan karena rencana harga tiket kami untuk musim 2016-2017," demikian pernyataan yang dikutip dari situs resmi Liverpool, Selasa (10/2/2016) petang waktu setempat.
"Kami bertiga telah terganggu atas persepsi bahwa kami tak peduli dengan pendukung kami, dan bersikap serakah demi meraup keuntungan pribadi."
Dengan demikian, tiket yang rencananya naik menjadi 77 poundsterling, akan tetap berada pada harga 59 poundsterling (Rp 1,1 juta). Adapun harga tiket termurah juga akan tetap seharga 9 poundsterling (Rp 176.000).
Demikian pula dengan tiket musiman. Harga untuk tiket seluruh partai kandang tersebut akan berada pada kisaran 685-869 poundsterling.
[video]https://video.kompas.com/e/4742678638001_ackom_pballball[/video]