Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, menjadi pencatat putaran tercepat pada sesi tes pramusim pertama MotoGP 2016 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 1-3 Februari 2016.
Dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport.com, pebalap Spanyol tersebut mengaku bahwa sebenarnya dia tidak dalam kondisi prima saat memacu YZR-M1 di Sepang.
"Saya datang tidak dalam kondisi terbaik. Menjadi juara dunia (pada musim sebelumnya) berarti kamu akan terlambat memulai latihan fisik. Selain itu, saya mendapat flu dan harus minum antibiotik," kata Lorenzo.
Lorenzo juga ditanya seputar kontraknya dengan Yamaha yang akan habis pada akhir musim 2016. Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan bahwa Ducati tertarik untuk memboyongnya.
"Meskipun dalam kondisi paling sulit, saya tetap berkata bahwa impian saya adalah pensiun bersama Yamaha. Tak hanya itu, setelah menjadi juara dunia mungkin saya bisa menjadi pebalap paling sukses di tim," kata pemilik tiga gelar juara dunia kelas premier tersebut.
Lorenzo juga mengatakan bahwa Yamaha selalu menjadi prioritas. Dia berharap tim juga akan menghargai apa yang sudah dia berikan.
Setelah gelar terakhir Valentino Rossi untuk Yamaha pada 2009, Lorenzo merupakan satu-satunya pebalap Yamaha yang bisa mempersembahkan gelar juara dunia.
Lorenzo naik ke MotoGP pada 2008 dan langsung bergabung dengan Yamaha. Dia menjadi juara dunia pada 2010, 2012, dan 2015.
"Saya tidak pernah khawatir tentang Rossi yang lebih dekat dengan media dan banyak fotografer di sekelilingnya. Normal saja jika Yamaha lebih senang dia yang menjadi juara dunia karena popularitasnya, karena itu akan bagus untuk penjualan motor," kata pebalap kelahiran Palma tersebut.
Lorenzo mengaku bahwa selama dia mendapat paket yang sama untuk balapan, semua akan baik-baik saja. Dia yakin Yamaha akan selalu memberikan dukungan terbaik.
Lorenzo dan Rossi terlibat persaingan ketat dalam perebutan gelar juara dunia musim lalu. Pada seri-seri terakhir, persaingan mereka memanas, yang juga melibatkan Marc Marquez (Repsol Honda).
Rossi menuduh Marquez membantu Lorenzo karena sama-sama berasal dari Spanyol. Pernyataan tersebut pertama dikeluarkan Rossi secara terbuka pada konferensi pers jelang GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Oktober.
Puncaknya, Rossi dan Marquez terlibat persaingan saat balapan di Malaysia. Mereka bersenggolan dan berakhir dengan jatuhnya Marquez.
Lantas bagaimana hubungan Lorenzo dan Rossi selanjutnya? Minimal, mereka masih punya satu musim untuk bekerja sama sabagai rekan satu tim.
"Sebelumnya seperti tidak mungkin bahwa Valentino akan bisa berada di level itu pada usianya, tetapi dia bisa. Jika dia bisa seperti itu lagi, mungkin saja dia akan mempertimbangkan untuk membalap beberapa musim lagi," kata Lorenzo.
Lorenzo mengakui bahwa Rossi punya peran penting bagi timnya. Dia dan Rossi sukses membawa Yamaha menjadi juara dunia untuk kategori konstruktor dan tim terbaik pada 2015.
"Saya sadar bahwa Rossi merupakan keuntungan buat produk, di dalam maupun luar lintasan," aku pemilik total lima gelar juara dunia sepanjang karier tersebut.
"Kami punya struktur yang komplet, kami mendapatkan tiga gelar (musim lalu), dan tanpa rekan satu tim yang kompetitif, itu tidak mungkin," kata Lorenzo.
Lorenzo dan para pebalap lain akan kembali ke lintasan untuk menjalani tes pramusim MotoGP 2016 kedua di Sirkuit Phillip Island, Australia, 17-19 Februari.