Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Dinar Dyah Ayustine, merasa diuntungkan dengan mundurnya unggulan pertama, Saina Nehwal (India), pada babak pertama Thailand Masters.
Dinar akan menghadapi Nehwal pada babak pertama turnamen berhadiah total 120 ribu dolar Amerika Serikat (AS) ini, Selasa (9/2/2016).
Mundurnya Nehwal membuat Dinar bertemu dengan sesama pemain Indonesia yang lolos dari babak kualifikasi, Rusydina Antardayu Riodingin.
"Tentunya saya merasa diuntungkan sekali. Saya jadi punya kesempatan lebih besar untuk melaju ke babak kedua," kata Dinar seusai pertandingan di Nimibutr Stadium, Selasa (9/2/2016).
Peluang untuk menang tentunya lebih besar bagi Dinar saat menghadapi Rusydina karena Nehwal merupakan pemain yang lebih senior dan berpengalaman. Dinar akhirnya melaju ke babak kedua setelah menang atas Rusydina, dengan 19-21, 21-8, 21-10.
"Saya sudah sering berhadapan dengan Rusydina sejak kelas remaja dan taruna dulu. Jadi, sudah tahu permainan dia seperti apa. Rusydina adalah pemain yang ulet, tidak mudah mati sendiri, transisi antar pukulannya juga bagus," ucap Dinar.
Pada babak kedua, Dinar akan menghadapi pebulu tangkis Jerman yang saat ini menduduki peringkat ke-26 dunia, Karin Schnaase. Keduanya belum pernah saling bertemu.
Schnaase lolos ke babak kedua setelah mengalahkan pebulu tangkis Indonesia, Febby Angguni, dengan 21-14, 16-21, 21-17.
"Yang terpenting, yakin saja kalau saya bisa unggul dari dia. Semoga saya bisa mengeluarkan permainan saya. Schnaase adalah pemain yang unggul di bola lob dan chop. Saya mewaspadai itu," ujar Dinar.
Dinar merupakan satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang tersisa di Thailand Masters.