Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, merasa musim 2015-2016 adalah waktu yang tepat untuk menjuarai Premier League.
Pintu menuju podium juara terbuka lebar bagi Leicester menyusul kemenangan 3-1 atas Manchester City pada matchday ke-25, Sabtu (6/2/2016). Dua gol Robert Huth dan satu torehan dari Riyad Mahrez memantapkan posisi The Foxes di puncak klasemen dengan koleksi 53 poin.
Leicester unggul 5 poin dari Tottenham Hotspur yang berada di peringkat kedua. Dengan 13 pertandingan tersisa di liga, Ranieri optimistis peluang Jamie Vardy dkk untuk juara telah terbuka lebar.
Ia tak yakin timnya punya peluang lebih besar pada musim depan kerena tim-tim besar besar macam Chelsea, Manchester City, dan Arsenal bakal semakin kuat.
Baca juga:
"Sekarang adalah tahun aneh. Kami berada di puncak karena tim-tim besar lainnya belum menyatu atau telah memecat pelatih. Ini tahun bagi kami untuk memenangi Premier League," tutur Ranieri dilansir Mirror.
"Musim depan, kami akan berada di posisi ke-9 atau ke-10. Liverpool, Chelsea, dan United akan berada di atas kami," ucap eks juru taktik Chelsea tersebut.
Pada musim 2014-2015, Leicester berjuang menghindari jurang degradasi. Mereka akhirnya menuntaskan musim tersebut dengan finis di peringkat ke-14 setelah menorehkan tujuh kemenangan dari sembilan laga terakhir.
Soal prestasi, Leicester tak punya sejarah juara EPL. Pencapaian terbaik mereka adalah menjadi kampiun Divisi Championship musim 2013–2014.
[video]https://video.kompas.com/e/4743596300001_ackom_pballball[/video]