Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beberapa jam sebelum dimulai, Liverpool membatalkan sesi tanya jawab antara fans yang keberatan atas kenaikan harga tiket dengan CEO The Reds, Ian Ayre.
Liverpool berencana untuk menaikan harga tiket pertandingan pada musim depan. Lonjakan drastis dari harga sebelumnya membuat fans keberatan.
Seperti dikabarkan Sky Sports, Liverpool berencana menjual harga tiket paling murah untuk memasuki Stadion Anfield dari 59 poundsterling (Rp 1,16 juta) menjadi 77 poundsterling (Rp 1,52 juta). Sedangkan tiket untuk satu musim paling murah akan dibanderol seharga 1.000 poundsterling (Rp 19,7 juta).
Jika hal ini benar-benar direalisasaikan Liverpool pada musim depan, The Reds akan memiliki harga tiket termahal kedua setelah Arsenal. The Gunners menjual tiket musiman termurah mereka pada musim 2015-2016 ini sebesar 1.035 pound (Rp 20,3 juta).
Fans Liverpool pun telah melakukan beberapa aksi penolakan. Salah satunya adalah dengan pergi meninggalkan tribun penonton pada menit ke-77 saat The Reds menjamu Sunderland di Anfield pada Sabtu (6/2/2016) yang berakhir imbang 2-2.
Seperti dikabarkan Sky Sports, aksi tersebut melibatkan sekitar 10 ribu fans Liverpool yang memilih pergi meninggalkan tribun penonton sebelum laga usai.
Pihak klub membatalkan sesi tanya jawab online antara Ayre dan para fans yang telah direncanakan perihal kenaikan harga tiket ini pada Senin (8/2/2016) pukul 18.00 waktu setempat.
#LFC will be hosting a live Q&A with Ian Ayre on Monday February 8 at 6pm GMT regarding the new pricing and ticket structure for 2016-17
— Liverpool FC (@LFC) February 5, 2016
Namun, hanya empat jam sebelum dilakukan, sesi diskusi tersebut dibatalkan The Reds karena klub ingin berdiskusi lebih lanjut perihal isu tersebut.
LFC thanks fans for submitting questions for tonight's Q&A however due to ongoing ticketing discussions, this will no longer take place.
— Liverpool FC (@LFC) February 8, 2016
[video]https://video.kompas.com/e/4742678638001_ackom_pballball[/video]