Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sinyal Arema merekrut striker timnas U-23, Antony Putro, makin menguat. Meski baru latihan selama tiga hari, pelatih dan manajemen Singo Edan sangat tertarik melihat perkembangannya.
"Sebenarnya saya tidak seleksi di Arema. Coach Milomir Seslij hanya ingin tahu kondisi saya setelah cedera. Dia sudah tahu saya waktu sama-sama di Barito tahun kemarin," kata Tony, sapaan akrabnya.
Pemain berusia 21 tahun ini memang mengalami cedera parah pada April 2015 silam. Cedera MCL (Megial Colaterall Ligament) didapatinya justru saat QNB League menghadapi Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan.
Dia bertabrakan dengan kiper Kurnia Meiga yang juga mengalami cedera serupa.
Namun, justru dia bimbang saat mendapatkan sinyal bakal direkrut Arema. Tony belum berpamitan dengan klub yang dibelanya tahun 2015, Barito Putera.
"Manajemen Barito bertanggung jawab penuh membiayai penyembuhan cedera saya. Meski kontrak saya sudah habis akhir 2015, saya bimbang karena Barito pernah bilang mau pakai saya di ISC," jelasnya.
Jika pamit dari Barito sekarang, sebenarnya status sang pemain di Arema juga masih belum jelas lantaran dia belum disodori kontrak.
"Sekarang saya butuh kejelasan. Barito masih belum latihan jadi saya ke Arema dulu. Kalau memang dikontrak ya biar nanti komunikasi dengan Barito. Saya ngikut saja," kata pemain asal Yogyakarta ini.
Di Arema, Tony mengaku cukup nyaman dan punya semangat untuk bersaing. Hal ini lantaran banyak pemain bintang yang posisinya hampir sama seperti Samsul Arif, Dendi Santoso, Arif Suyono, hingga pelapis seperti Sunarto.
"Kalau memang jadi di Arema saya siap bersaing. Ditempatkan di mana juga sama saja. Mulai tengah, winger, dan striker. Multifungsi saya ini," candanya.