Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gagal menutup Series II Indonesia Basketball League (IBL) 2016 dengan happy ending, Pelita Jaya Energi Mega Persada banyak melakukan evaluasi. Aspek defense paling banyak mendapat sorotan karena mereka kerap kecolongan.
Pelita Jaya kalah atas CLS Knights Surabaya 68-71 pada laga yang digelar di GOR Bimasakti Malang, Sabtu (6/2/2016).
"Kami harus lebih fokus memperhatikan defense karena kemarin kami banyak kecolongan terutama ketika menghadapi pemain berbahaya seperti Jammar," kata Pemain Pelita Jaya, Adhi Putra Prasetya seusai pertandingan," Sabtu (6/2/2016).
Jammar Andre Johnsonn dalam pertandingan tersebut memang berhasil membuka celah dan menebarkan ancaman sejak kuarter pertama. Bahkan dia turut andil besar lewat dunk yang ia ciptakan di akhir kuarter pertama, CLS membuka kuarter dengan 15-10.
Pada kuarter kedua, Pelita berhasil mengejar, mereka unggul tipis atas CLS di babak pertama dengan angka 29-28.
Pertandingan memasuki klimaksnya disisa hitungan detik terakhir. Adalah Amin Prihantono yang menjadi aktor utama untuk timnya. Tembakan tiga angka yang dia lakukan di sisa satu detik kuarter keempat, menyamakan kedudukan menjadi 59-59 sehingga pertandingan memaksa babak over time.
Memasuki babak tambahan CLS akhirnya mampu menyudahi perlawanan Pelita Jaya 71-68. Jamarr Johnson menyumbang poin tertinggi untuk timnya (31 poin). Sementara Kelly Purwanto menorehkan 16 poin.
Kedepan Pelita masih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri menyambut seri III di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 20 Februari.
"Ya, ke depan tentu kami ingin main lebih baik lagi, sisa waktu akan kita gunakan untuk evaluasi," ucap Adhi.