Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain sayap Chelsea, Eden Hazard, mengaku ingin bermain di bawah asuhan Zinedine Zidane, yang kini berstatus sebagai pelatih Real Madrid.
Pada Januari 2016, Hazard dikaitkan dengan Real Madrid. Los Blancos, dilaporkan Fichajes, telah menyiapkan 100 juta euro (sekitar Rp 1,5 triliun) untuk memboyong pemain sayap berkebangsaan Belgia tersebut.
Tawaran tersebut diprediksi bakal dilepaskan pada musim panas 2016. Kebetulan, Madrid masih bisa merekrut pemain baru karena embargo transfer dari FIFA masih ditunda.
Terkait peluangnya hengkang, Hazard pun mengatakan, "Tentu saja, saya ingin bekerja dengan Zidane."
Bukan tanpa alasan Hazard dihubungkan dengan Los Blancos. Sebelum menduduki pelatih Madrid, Zidane sempat melontarkan sejumlah pujian untuk Hazard.
Sebagai balasan, gelandang berkebangsaan Belgia itu menyebut Zidane sebagai idola masa kecilnya.
"Sebuah hal menyenangkan saat mendengar seorang pemain yang dikagumi pada masa kecil berbicara tentang saya. Saat masih kecil, saya menghabiskan berjam-jam untuk menonton aksi dia di televisi dan internet," ujar Hazard.
Meski begitu, Hazard mengaku tak masalah apabila harus bertahan di Stamford Bridge. Dia masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2020.
"Sebuah hal positif ketika Anda menerima pujian, tetapi saya ingin fokus bermain sepak bola. Saya juga ingin mengulang bahwa ada perasaan bahagia di Chelsea," tutur dia.
Hazard boleh saja berkata begitu. Namun, penurunan performa bisa saja mendorong manajemen untuk melepasnya. Dalam 30 pertandingan musim 2015-2016, pemain berusia 25 tahun ini cuma mencetak satu gol.
[video]https://video.kompas.com/e/4737627801001_ackom_pballball[/video]