Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak mudah untuk mendapatkan tempat di tengah penuhnya pemain bintang di Manchester City. Apalagi, dia seorang pemain muda.
Penulis: Dedi Rinaldi
Kelechi Iheanacho, striker berusia 19 tahun, sangat memahami kondisi tersebut. Karena itu, ketika mendapatkan kesempatan bermain, striker asal Nigeria ini pun tancap gas.
Tidak main-main, Iheanacho mencetak hattrick ke gawang Aston Villa dalam laga Piala FA pada Sabtu (30/1), yang berakhir 4-0 untuk The Citizens.
Apa yang diperlihatkan Iheanacho tentu saja membuat Manajer Manuel Pellegrini merasa nyaman. Pasalnya, demi mempertahankan Iheanacho, kabarnya Pellegrini sampai rela melego Stevan Jovetic dan Edin Dzeko.
“Saya membiarkan Jovetic dan Dzeko pergi karena melihat Iheanacho setiap hari dan tahu apa yang dia lakukan. Saya sangat senang,” kata Pellegrini.
Performa apik Iheanacho akhirnya membuat urutan striker di City menjadi semakin jelas. Aguero striker utama, Wilfred Bony kedua, dan Iheanacho ketiga.
Dengan menanjaknya performa Iheanacho, Pellegrini jadi lebih tenang dalam merotasi pemain.
Kebetulan selama Februari, The Citizens akan menjalani masa yang berat, yaitu bermain di ajang Premier League, Liga Champion, Piala FA, dan Piala Liga.
Pellegrini sekarang bisa lebih tenang menentukan pilihan. Bukan tidak mungkin Iheanacho lebih diarahkan ke kancah Piala FA dan Piala Liga, sedangkan Premier League dan Liga Champion merupakan jatah Aguero dan Bony.
[video]https://video.kompas.com/e/4735031143001_ackom_pballball[/video]