Tottenham Tak Bisa Kehilangan Toby Alderweireld

Hanya dalam hitungan hari, Tottenham Hotspur harus kehilangan dua bek tengah: Jan Vertonghen dan Federico Fazio.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Pekan lalu Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, mengonfirmasi Vertonghen bakal absen selama dua bulan karena cedera serius pada ligamen lutut.

Bek berusia 28 tahun itu mendapatkan cedera tersebut gara-gara terjatuh setelah disikut pemain Crystal Palace, Connor Wickham, pada Selasa (23/1/2016).

Tottenham begitu mengandalkan Vertonghen musim ini. Dia membentuk kemitraan solid di jantung pertahanan bersama Toby Alderweireld.

Dua bek yang sama-sama berasal dari Belgia itu tidak pernah absen memperkuat Lili Putih sampai pekan ke-23 Premier League 2015-2016.

Sementara itu, pada hari tenggat bursa transfer musim dingin 2016, Tottenham melepas Fazio ke Sevilla dengan status pinjaman sampai akhir musim.

Alasan kepindahan Fazio dapat dimaklumi. Bek asal Argentina itu sulit mendapatkan kesempatan bermain seiring tangguhnya duet Vertonghen-Alderweireld.

[video]https://video.kompas.com/e/4735031139001_ackom_pballball[/video]

Fazio belum tampil satu menit pun di EPL 2015-2016. Padahal, ia beraksi 20 kali di liga musim lalu. Tanpa Vertonghen yang cedera dan Fazio yang dipinjamkan, Tottenham masih memiliki stok bek tengah.

Selain Alderweireld, Pochettino punya Kevin Wimmer dan Eric Dier. Nama yang disebut terakhir piawai memerankan gelandang bertahan dan bek tengah.

Lalu, ada bek dari akademi Tottenham, Cameron Carter-Vickers, yang santer dikabarkan segera dipromosikan ke tim utama.

Menghitung lamanya absensi Vertonghen, Tottenham kemungkinan baru dapat menggunakan jasa sang pemain pada awal Maret.

Hal ini berarti Vertonghen akan melewatkan tujuh partai selama Februari, termasuk gim EPL kontra Manchester City (14/2) serta leg I (18/2) dan leg II (25/2) Liga Europa versus Fiorentina.

Akankah stok empat bek tengah cukup bagi Pochettino guna mengatasi jadwal sibuk di Februari?

Yang jelas, Alderweireld adalah tumpuan utama Pochettino di jantung pertahanan. Sang manajer bisa saja terus menggunakan jasa Alderweireld selama bulan ini demi memastikan pertahanan Tottenham tetap solid.

Hanya, cedera dapat membayangi Alderweireld mengingat jadwal sibuk adalah salah satu penyebab ketidakbugaran atau cedera seorang pemain.

Jadwal sibuk pernah membuat Alderweireld cedera dan harus absen selama sebulan.

Hal itu terjadi pada pertengahan Januari 2015. Alderweireld, yang saat itu bermain sebagai pinjaman di Southampton, mengalami cedera hamstring dalam gim kontra Manchester United.

Sebelum cedera tersebut, Alderweireld hanya absen sekali dalam 16 partai EPL 2014-2015.

Duet Sementara

Hijrah ke White Hart Lane pada musim panas 2015, Alderweireld secara cepat menjadi figur penting di balik penampilan impresif Tottenham di EPL 2015-2016.

Sampai pekan ke-23, Tottenham merupakan tim dengan angka kebobolan paling sedikit (19 gol).

Berhubung Alderweireld selalu tampil di liga musim ini, berarti ia berperan penting dalam catatan mengesankan sisi defensif timnya itu.

Persoalannya kini siapa yang akan berduet dengan Alderweireld untuk sementara? Wimmer menjadi pilihan utama untuk sementara.

Alderweireld dan Wimmer baru berduet selama 15 menit di EPL musim ini sebelum keduanya turun 90 menit lawan Norwich pada medio pekan.

Namun, di ajang lain keduanya lebih sering bekerja sama.

Mereka bermain selama 180 menit di dua laga Liga Europa, yakni kontra Qarabag (17/9/2015) dan Monaco (10/12/2015).

Duet Alderweireld-Wimmer juga terjadi selama 90 menit pada gim Piala FA kontra Leicester (10/1/2016). Dari semua laga itu, duet tersebut kebobolan tiga kali.