Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis nasional tunggal putra, Tommy Sugiarto, sempat hilang konsentrasi untuk mempersiapkan diri pada kualifikasi Piala Thomas karena ditinggal sang Nenek.
"Nenek saya baru saja meninggal sehingga saya baru bergabung dengan tim Thomas hari ini. Seharusnya saya bergabung sejak minggu lalu," kata Tommy di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
"Saya sempat kehilangan konsentrasi karena nenek sudah tinggal bersama saya dan keluarga selama 12 tahun, tetapi saya harus bersikap profesional menghadapi kualifikasi Piala Thomas," ucap Tommy.
Berdasarkan hasil undian yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Selasa (2/2/2016), tim Thomas Indonesia berada di Grup C bersama Taiwan dan Thailand. Mereka akan mengikuti kualifikasi Piala Thomas Uber zona Asia di Hyderabad pada 14-21 Februari.
"Kami masih berpeluang menghadapi Thailand dan Taiwan. Sejauh ini saya melihat kedua negara memiliki kekuatan merata di semua sektor," ucap Tommy.
Tommy yang mengundurkan diri dari pelatnas pada Januari 2015 mengaku sempat canggung ketika pertama kali berlatih dengan tim Thomas.
"Rasanya seperti kilas balik ketika kembali berlatih di Cipayung. Saya merasa bangga karena menjadi satu-satunya pemain luar pelatnas yang masuk tim Thomas Indonesia. Ini berarti ada pengakuan untuk saya. Tentunya saya ingin menyumbang poin untuk tim," tutur Tommy.
Menjadi pemain di luar pelatnas, Tommy akan didampingi pelatih dari klub Pelita Bakrie dan Ayahnya yang juga mantan pebulu tangkis nasional, Icuk Sugiarto.
"PBSI akan mengombinasikan program latihan pada persiapan Piala Thomas ini. Saya berharap Indonesia kembali merebut Piala Thomas. Terakhir kali Indonesia meraihnya pada 2002," kata Tommy.