Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satria Muda Menang dengan Unggul 47 Poin atas Pacific Caesar

By Rabu, 3 Februari 2016 | 16:15 WIB
Pemain Satria Muda Pertamina Jakarta, Gunawan sedang beraksi di tengah pemain Pacific Caesar Surabaya pada lanjutan seri II IBL 2016 yang digelar di GOR Bimasakti, Malangm Rabu (3/2/2016). (IBL INDONESIA)

Juara bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) bangkit untuk meraih kemenangan saat menghadapi Pacific Caesar Surabaya dalam lanjutan Indonesia Basketball League (IBL) 2016 seri II Malang.

Satria muda menang atas Pacific Caesar Surabaya 81-34 atau unggul dengan selisih 47 poin pada laga yang berlangsung, Rabu (3/2/2016).

Sehari sebelumnya skuat asuhan Cokorda Raka Satrya Wibawa tersebut tampil buruk dan harus mengakui ketangguhan Stadium Happy 8 Jakarta dengan 60-56.

Pada pertandingan ini, Wiwin sapaan akrab pelatih SM ini langsung menginstruksikan para pemainnya untuk bermain dengan penuh determinasi di lapangan sejak menit awal.

Menang atas Pacific, Wiwin mengapresiasi kinerja para pemainnya. Dia juga berharap dengan kekalahan kemarin melawan Stadium, akan membuat motivasi Satria Muda untuk bisa bermain lebih konsisten dan penuh determinasi.

"Anak-anak bisa kembali ke performanya. Mereka juga bermain lebih lepas dan enjoy di bandingkan melawan Stadium kemarin. Offense dan defense hari ini juga berjalan dengan baik. Sisa pertandingan selanjutnya, kita harus lebih konsisten lagi," tutur Wiwin.

Pacific Caesar Surabaya belum mampu konsisten sepanjang IBL 2016. Pada tiga pertandingan di seri II, tim asal kota Surabaya tersebut selalu kalah dengan selisih rata-rata sekitar 35 poin.

Pacific juga kurang melakukan koordinasi dalam hal pertahanan dan penyerangan. Dalam catatan statisik liga, efisiensi offense PCF menjadi yang terendah di antara tim lainnya.

"SM begitu dominan dan kami memang kalah jauh. Sisi bagusnya pada gim hari ini, kami memainkan para pemain muda karena mereka bisa menunjukkan semangat dilapangan dan juga untuk menambah jam terbang," kata asisten pelatih Pacific Caesar Hari Suharsono.

"Catatan kami, para pemain muda masih butuh banyak belajar lagi menghadapi situasi pertandingan," ujar Hari.