Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Inter Milan, Roberto Mancini, dikabarkan berselisih dengan kapten Mauro Icardi. Salah satu dari mereka diyakini bakal hengkang pada musim panas 2016.
Menurut Tuttosport, hubungan keduanya semakin panas setelah kekalahan Inter dari AC Milan pada lanjutan Serie A di Stadion San Siro, Minggu (31/1/2016). Mancini memutuskan untuk mencadangkan Icardi.
Sebelumnya, Mancini juga sempat melontarkan kritik secara tersirat kepada Icardi. Seusai partai kontra Carpi, 24 Januari 2016, dia menyatakan bahwa seorang striker tak boleh hanya menunggu bola di kotak penalti.
Akibatnya, Icardi menetapkan rencana untuk hengkang apabila Mancini masih menduduki kursi pelatih setelah musim 2015-2016 berakhir.
Posisi Mancini terancam karena Inter hanya memenangi satu dari empat pertandingan pada 2016. Belum lagi aksi indisiplinernya yang berujung skorsing pada partai kontra Milan.
[video]https://video.kompas.com/e/4730821159001_ackom_pballball[/video]
Rumor kepergian Mancini langsung ditepis oleh Direktur Olahraga Piero Ausilio pada jumpa pers, Selasa (2/2/2016).
"Pembicaraan seperti ini hanya ada di Italia. Padahal, Mancini merasa bahagia bersama kami. Kami, termasuk anggota skuad, juga senang dengan dia," kata Auslio.
Ausilio sekaligus menampik kabar perselisihan antara Mancini dan Icardi. Dia menilai, Icardi masih dibutuhkan oleh tim.
Sang direktur pun membocorkan susunan tim inti untuk partai kontra Chievo Verona pada lanjutan Serie A di Giuseppe Meazza, Rabu (3/2/2016).
"Siapa yang bermain sejak menit pertama? Saya tak sebagus Mancini, tetapi masih bisa memberikan satu nama, yaitu Mauro Icardi," ucap Ausilio.
Icardi sendiri merupakan pencetak gol tunggal Inter pada pertemuan pertama dengan Chievo, 20 September 2015.
[video]https://video.kompas.com/e/4731554618001_ackom_pballball[/video]