Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gerak cepat dilakukan Arema Cronus di bawah arsitek baru asal Bosnia Milomir Seslija. Seperti janjinya saat diperkenalkan kepada publik pekan lalu, dia akan membawa perubahan dalam tim. Salah satu korbannya bernama Toni Mossi.
Pada Selasa (2/2/2016) janji itu dibuktikan. Total delapan anggota skuat Tim Singo Edan didepaknya. Mereka adalah Gede Sukadana, Toni Mossi, Suroso, M. Kamri, Gilang Ginarsa, Hermawan, serta dua pemain muda Oky Dery dan Nanda Bagus.
"Para pemain itu tidak lagi bersama Arema setelah dievaluasi pelatih. Saya sudah berbicara dengan para pemain itu," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Dari delapan pemain itu, nama Toni Mossi cukup mengejutkan masuk dalam daftar coret. Sebelumnya, kontrak gelandang berusia 29 tahun ini digadang-gadang akan diperpanjang dengan para pemain asing lain.
Mossi juga terkejut dengan keputusan itu. Lewat akun instagram miliknya, dia mencurahkan isi hatinya.
"Sangat mengejutkan bagi saya. Seharusnya sistem yang ada di tim tidak diubah secepat ini. Tetapi, pelatih ingin membawa pemain sendiri. Namun, saya senang bisa menjadi bagian singkat dari Arema," begitu tulis mantan pemain Valencia itu.
Dari informasi tim pelatih Arema, Mossi didepak karena performanya tak kunjung membaik setelah fase penyisihan Piala Jenderal Sudirman (PJS). Cedera hamstring yang menjadi penyebab.
Pelatih Milo disebut ingin agar pemain asing di dalam tim memiliki kualitas minimal dua kali lipat dari pemain lokal.
Kini, Mossi belum menentukan masa depannya. Bisa jadi, dia akan bergabung dengan klub Indonesia lain karena mengaku sudah terlanjur nyaman berada di Tanah Air.
Sementara itu, gelandang I Gede Sukadana sudah santer diberitakan akan hengkang ke klub lain. Sehingga, bukan hal yang mengagetkan bila dia didepak dari Arema.