Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks manajer Tottenham, Terry Venables, disebut punya andil dalam gerakan menggodok sistem baru.
"Ide Terry adalah selama kompetisi berjalan, manajer tim harus menghabiskan waktu dengan pemainnya. Mereka tidak mencari-cari rekrutan baru, ataupun berurusan dengan pemain yang tidak betah di klub lain," kata Rick Parry, mantan Ketua FA.
Proyeksi aturan tersebut mengacu pada penutupan "toko pemain" sepanjang musim, kecuali saat jendela transfer selama tiga pekan pada Desember atau Januari.
Metode itu berkaca pada kesuksesan Serie A sebagai kompetisi nomor wahid era 1990-an. Liga Italia sudah lebih dulu menerapkan sistem mirip jendela transfer. Hingga 1995, Serie A juga memberlakukan periode transfer musim gugur pada 1-31 Oktober.
[video]https://video.kompas.com/e/4719899719001_ackom_pballball[/video]
UEFA akhirnya memberlakukan regulasi teraktual mulai musim 2002-2003 guna menyeleraskan aturan perpindahan pemain di negara-negara anggota.
Tujuan UEFA dan FIFA ialah untuk melindungi kepentingan klub, menjaga keseimbangan kompetisi serta hak -hak pemain, terutama setelah adanya aturan Bosman. Regulasi tersebut berhubungan dengan metode resolusi kontrak pemain dengan klub.
Setelah regulasi diterapkan, sekitar 19 dari 53 negara Eropa memberlakukan sistem pembukaan dua jendela transfer dalam semusim dan ditutup dalam waktu bersamaan.
[video]https://video.kompas.com/e/4719885112001_ackom_pballball[/video]