Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Zaman sekarang, perpindahan seorang pemain dari Hamburg ke Southampton mungkin berarti peningkatan karier. Namun, kondisi sebaliknya terjadi pada Februari 1980.
Kepindahan seorang Kevin Keegan dari Hamburg ke Southampton barangkali bisa diibaratkan transfer Lionel Messi dari Barcelona ke Crystal Palace zaman sekarang!
Keegan kala itu memegang gelar Ballon d'Or pada dua edisi sebelumnya secara berturut-turut. Hamburg juga baru merajai Jerman, sedangkan Southampton hanya tim promosi di Premier League semusim sebelumnya.
3. Julien Faubert (West Ham ke Real Madrid, 2009)
"Agen Faubert seharusnya dianugerahi gelar ksatria oleh Ratu," ucap eks gelandang Inggris, Paul Merson, soal transfer Julien Faubert ke Madrid.
Entah dapat ide dari mana, tiba-tiba manajemen Madrid mengambil keputusan meminjam Faubert. Sayap asal Prancis itu pun lebih banyak disorot karena tindakan konyol.
Dia tertangkap kamera sedang tertidur di bangku cadangan dan melewatkan sesi latihan karena berpikir dirinya mendapat jatah libur!
Masuk akal Madrid tak memperpanjang masa bakti Faubert. Ia hanya tampil dua kali berkostum El Real di La Liga 2008-2009.
4. Papy Djilobodji (Nantes ke Chelsea, 2015)