Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sama seperti Julien Faubert, dari antah-berantah muncullah sosok Papy Djilobodji di klub sebesar Chelsea, sang juara bertahan Liga Inggris.
Bekal status bintang di klub selevel Nantes di Liga Prancis tak cukup menjamin kelangsungan Papy bersaing di Chelsea. Ia dicap sebagai pembelian panik Jose Mourinho.
Kelanjutannya? Papy dipinjamkan ke klub Jerman, Werder Bremen, pada bursa Januari ini.
5. Allan Simonsen (Barcelona ke Charlton, 1982)
Diego Maradona, Allan Simonsen and Bernd Schuster in Barcelona, season 1982/83. Photo: Sigfrid Casals pic.twitter.com/JOOZpwuRq0
— The Antique Football (@AntiqueFootball) December 15, 2014
Penurunan karier Allan Simonsen lebih drastis daripada Kevin Keegan. Bayangkan, Simonsen memilih hengkang dari raksasa Eropa, Barcelona, ke klub Divisi 2 Inggris, Charlton.
Eks penyerang Denmark itu tersisih karena persaingan ketat dengan Diego Maradona dan Bernd Schuster di lini depan Barca.
Kenapa ia memilih Charlton? Alasannya sih karena Simonsen ingin menikmati hidup secara lebih tenang dan tanpa tekanan.
Kariernya di Charlton toh cuma bertahan semusim. Ia lalu mudik ke Denmark dan pensiun bersama klub pertamanya, Vejle BK.