Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Apa dengan Kapten Arsenal?

By Sabtu, 30 Januari 2016 | 15:43 WIB
Pemain sayap Arsenal, Theo Walcott, saat melawan Chelsea di stadion Emirates, London, dalam laga lanjutan Premier League, 24 Januari 2016. (SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Gara-gara Per Mertesacker terganjar kartu merah saat bertemu Chelsea pekan lalu, ban kapten pun berpindah ke lengan Theo Walcott. Perpindahan tersebut ternyata mendapatkan tanggapan sebagai sebuah kesalahan.

Penulis: Dedi Rinaldi

Muncul nada-nada minor bahwa keputusan memberikan ban kapten kepada Walcott merupakan satu faktor yang membuat Arsenal kalah 0-1.

Walcott, yang telah berusia 26 tahun, dinilai bukan sosok yang mampu menanggung beban dalam laga sepenting itu.

Walcott merupakan pemain individual dan beban tersebut membuatnya tak bisa fokus 100 persen ke pertandingan.

Dia akhirnya ditarik keluar di babak kedua. Walcott sendiri sebenarnya tak tahu bakal kelimpahan ban kapten.

Walcott baru saja merayakan 10 tahun kariernya bersama Arsenal sejak pindah dari Southampton pada 2006.

Pada hari itu dia mendapatkan limpahan ban kapten di saat The Gunners lagi-lagi gagal menaklukkan Chelsea sejak 2013.

Secara struktural, pemilik ban kapten Arsenal ialah Mikel Arteta dan wakilnya, yaitu Mertesacker.

Bisa jadi karena Walcott merupakan pemain paling senior di Arsenal karena sudah sejak 2006, maka dia dinilai layak mendapat kesempatan memakai ban kapten.

Baca Juga: 

Manajer Arsene Wenger tegas menolak bahwa kekalahan Arsenal karena masalah Walcottt sebagai kapten.

“Kami tidak bermain dengan 11 pemain. Jadi, bukan karena Mertesacker memberikan ban kapten pada Walcott," kata Wenger.

Pada Sabtu (30/1) pekan depan, Arsenal bakal bertemu Burnley pada laga babak IV Piala FA. Polemik bisa dipastikan mereda karena Mertesacker bisa bermain.

Baru pada laga berikutnya di kompetisi Premier League pertanyaan bisa kembali muncul karena Mertesacker harus menjalani masa hukumannya.

Ban kapten di Arsenal, terutama sejak ditangani Wenger, memang terbilang prestisius. Pemiliknya merupakan pemain yang tak hanya mempunyai keterampilan hebat, namun juga jiwa kepemimpinan yang utuh.

Pemain yang memberikan pengaruh besar serta mampu menjadi pembangkit motivasi tim.


(GRAFIS: ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Terkenal

Harus diakui meski Walcott memiliki kemampuan individu yang maut, bahkan di atas kapten utama Arteta serta sang wakil Mertesacker, namun dia masih terkesan bocah yang harus lebih banyak dilayani ketimbang melayani.

Karisma Walcott masih kalah jika dibandingkan dengan pemain yang pernah menjabat kapten di Arsenal, seperti Tony Adams, Patrick Vieira, Thierry Henry, Cesc Fabregas, William Gallas, sampai Robin van Persie.

Semua pemain ini dinilai cerdas, berkualitas, dan mampu menganalisis dengan baik apa yang terjadi selama pertandingan.

Belum lagi menghadapi kenyataan bahwa pemegang ban kapten di Arsenal akan menjadi sangat terkenal dan pada sisi lain berisiko mendapatkan godaan dari klub lain untuk hengkang.

Beberapa mantan kapten Arsenal memang akhirnya hengkang ke klub lain dan beberapa di antaranya malah berbalik dibenci para pendukung Arsenal.

Jadi, jangan heran jika Fabregas yang telah berseragam biru Chelsea banyak mendapatkan teriakan dari fan The Gunners.

[video]https://video.kompas.com/e/4719893657001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P