Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Serena Williams: Saya Lebih Baik dari 2015

By Jumat, 29 Januari 2016 | 15:17 WIB
Petenis Amerika Serikat, Serena Williams sedang berusaha menanngkap bola ketika bermain pada babak semifinal melawan Agnieszka Radwanska (Polandia) pada pertandingan yang digelar di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Kamis (28/1/2016). (PAUL CROCK/AFP PHOTO)

Menjelang final Australia Terbuka yang akan digelar Sabtu (30/1/2016), juara bertahan Serena Williams mengaku penampilannya lebih baik jika dibandingkan musim 2015.

Sepanjang 2015, petenis Amerika Serikat itu telah meraih empat gelar Grand Slam, yaitu, Perancis Terbuka, Wimbledon,  Australia Terbuka, minus Amerika Serikat Terbuka yang dimenangkan petenis Italia, Flavia Penetta.

"Saya merasa lebih baik tahun ini karena menikmati setiap kemenangan dari setiap pertandingan di sini. Tahun lalu, saya merasa tidak bisa berbuat banyak karena hanya mengikuti arus," kata Williams.

Williams selangkah lagi menyamai rekor petenis legenda Jerman, Steffi Grafff, yang telah mengoleksi 22 gelar Grand Slam.

"Saya merasa sangat bersemangat dari pada sebelumnya," ujar Williams.

Pada babak final, Williams akan menghadapi petenis Jerman, Angelique Kerber, yang meraih tiket final setelah mengatasi Johanna Konta (Inggris).

Berdasarkan rekor pertemuan keduanya, petenis Amerika Serikat itu unggul 5-1 atas Kerber. Meskipun lebih unggul, Williams tetap mewaspadai ancaman yang akan disajikan Kerber.

"Dia bermain luar bisa ketika mengalahkan saya 4-6, 4-6 pada babak perempat final Cincinnati Terbuka 2012. Momen itu adalah hal yang tak bisa saya lupakan," ucap Williams.

"Saya ingat saat itu dia melakukan servis dengan sangat baik, dia bergerak dengan baik, dia sedang bertekad untuk menang. Saat itu dia sudah benar-benar bermain fokus untuk mengalahkan saya," tutur Williams.

Pada 2016, Williams merasa kekuatannya telah kembali setelah sempat mundur dari Piala Hopman karena cedera paha. Sejak babak pertama, petenis 34 tahun ini belum pernah kehilangan satu set pun hingga menjelang partai puncak.