Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gol Marek Hamsik kembali menghiasi laga Napoli. Torehan saat I Partenopei menghantam Sampdoria 4-2, Minggu (24/1), adalah gol keempat Hamsik dalam lima partai liga terakhir.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Kondisi ini sangat menggembirakan bagi para Neapolitan. Pasalnya, sejak ditempatkan lebih ke belakang di lini tengah dalam formasi 4-3-3, pemain yang biasa menjadi trequartista ini sempat seret menyumbangkan gol.
Sebelum ini, Hamsik bahkan sering mencetak dua digit gol.
Akan tetapi, ternyata bukan hal itu yang membuat pelatih Maurizio Sarri senang.
“Bukan karena Marek mulai rutin lagi mencetak gol. Saya puas karena dia menjadi gelandang yang komplet, dengan level yang sangat tinggi pula di Eropa,” kata Sarri kepada Tuttonapoli.net.
Keputusan Sarri untuk memundurkan Hamsik memang sudah ditebak bakal meningkatkan aspek defensif dan keterlibatan gelandang asal Slovakia tersebut di dalam permainan Napoli.
[video]https://video.kompas.com/e/4719578589001_ackom_pballball[/video]
Dulu sebagai “pemain tiga perempat”, pemain berusia 28 tahun itu lebih terfokus pada peran ofensif tim.
Statistik jelas menunjukkan eks pemain Brescia dan Slovan Bratislava itu sekarang lebih aktif dalam pergerakan defensif.
Kemampuan merebut bola dari lawan, yang terwakili dalam statistik tekel, menang dalam duel udara, dan cegatan, meningkat apabila dibandingkan beberapa musim sebelumnya.
Begitu juga dengan keterlibatan Hamsik dalam permainan tim. Jumlah operan meningkat drastis dengan akurasi yang juga bertambah bagus.
Artinya, pemain yang berjulukan Marekiano ini kian vital sebagai jantung Napoli.
Ofensif Tak Terkebiri
Sekarang dengan reguler lagi mencetak gol dan assist, Hamsik sekaligus mengentaskan dugaan bahwa di posisi baru peran ofensifnya akan terkebiri.
Faktanya, statistik tembakan, operan kunci yang merupakan sumber assist, dan dribel sukses Marekiano malah meningkat.
Pada pramusim, Hamsik sudah menyatakan dirinya akan menjadi lebih baik.
“Bersama Sarri, saya bisa memberikan lebih banyak. Idenya soal sepak bola berbeda dari Rafael Benitez. Saya tidak perlu lagi bermain dengan punggung membelakangi gawang lawan,” ujar Marekiano ketika itu seperti dikutip dari Sky Sport Italia.
Kata-kata itu terbukti bukan sekadar pidato klasik sebelum kompetisi dimulai. Layaknya Gonzalo Higuain, Hamsik benar-benar menjadi pemain yang lebih bagus di tangan Sarri.
Persis seperti kata sang allenatore, Hamsik kini sudah komplet.
[video]https://video.kompas.com/e/4720686262001_ackom_pballball[/video]