Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kedatangan pelatih baru Milomir Seslija di Arema Cronus membuat para pemain cemas karena nasib mereka kini ada di tangan pelatih asal Bosnia itu. Jika ada pemain yang kemampuannya tidak bisa dibenahi, dia tidak segan-segan mendepaknya, apalagi manajemen sudah memasrahkan kepada Milo terkait siapa pemain dicoret, dipertahankan atau yang akan didatangkan.
"Saya lihat Arema punya pemain berkualitas. Tetapi tentu akan ada perubahan, karena itu bisa membuat tim berimprovisasi," ujar Milo.
Pelatih 51 tahun ini pun akan memantau semua pemain Arema saat melakoni uji coba di Purwokerto, Jawa Tengah, pada 31 Januari mendatang.
"Kemarin Arema punya 29 pemain. Jumlah itu memang harus dirampingkan. Itu kami pasrahkan ke Milo karena manajemen hanya eksekutor saja," kata General Manager Arema Ruddy Widodo.
Kebetulan, mayoritas kontrak pemain Arema berakhir pada bulan Februari. Dengan demikian, usai uji coba di Purwokerto, gambaran pemain yang kontraknya tidak berlanjut sudah kelihatan.
Saat ini, baru satu pemain Arema yang terang-terangan hengkang yakni kiper Kurnia Meiga. Sebenarnya Meiga tidak didepak tetapi dia memilih berpetualang dengan trial ke klub J-League, Gamba Osaka.
"Saya akan lihat dulu terutama pemain lokal. Setelah itu, baru nanti diputuskan pemain asingnya," kata Milo.
Mendengar semua pemain nasibnya belum aman, sesi latihan pertama Arema berlangsung penuh semangat meskipun masih ada 8 pemain yang absen karena belum kembali dari kampung halaman. Tiga pemain asing, Kiko Insa, Toni Mossi, dan Esteban Vizcarra ikut dalam sesi latihan itu. Begitu juga dua naturalisasi Cristian Gonzales dan Raphael Maitimo.