Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, baru saja melakukan sesi wawancara untuk France Football mengenai beragam hal tentang klubnya. Dia ikut menceritakan hal menarik seputar pelatih anyar dan legenda Madrid.
Perez memulai tanya jawab dengan bercerita tentang pemilihan Zinedine Zidane di kursi pelatih Madrid. Dia juga berbicara soal beberapa pihak yang membandingkan mantan kapten tim nasional Prancis ini dengan Alfredo Di Stefano.
"Zidane langsung setuju (menjadi pelatih Madrid), tanpa berpikir panjang. Saya tahu dia sudah siap untuk tantangan baru dan menarik ini. Semua orang di sini mencintainya," kata pria berusia 68 tahun itu dalam laman Marca, Selasa (26/1/2016).
"Banyak orang membandingkan Zidane dengan Alfredo Di Stefano," ucapnya lagi.
Di Stefano merupakan legenda Madrid. Semasa berkostum El Real, dia merupakan penyerang subur yang menyumbangkan 307 gol dari 396 penampilan.
Secara fantastis dia meraih 5 kali gelar pencetak gol terbanyak La Liga, bahkan empat diantaranya direngkuh secara beruntun, yakni pada 1956-1959.
Catatan pribadi itu menular ke klub. Dia mengantarkan Si Putih menggenggam 5 trofi Liga Champions secara bertutut-turut (1956-1960).
Melanjutkan perbincangan, Perez merasa kecewa atas hukuman larangan transfer dari FIFA.
"Hal yang menyakitkan melihat citra Real Madrid ternoda dengan semua ini. Kami yakin bahwa semuanya merupakan kesalahan," ujar sang presiden.
"Tidak masuk akal Real Madrid dihukum karena gagal melindungi pemain di bawah umur. Pasalnya, perlindungan mereka selalu menjadi prioritas bagi kami," tuturnya lagi.
Lebih lanjut, sosok yang mendaratkan pemain termahal dunia, Gareth Bale, di Santiago Bernabeu ini mengungkapkan tidak akan meminang pilar baru pada bursa transfer musim dingin.
"Kami tidak akan mendatangkan siapa pun di bursa transfer Januari, tetapi ini tidak ada hubungannya dengan larangan transfer tersebut. Ini hanya karena kami memiliki pemain dan pelatih terbaik," ucapnya.