Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Stadium pada Sabtu (18/4), Juve dan Lazio sama-sama mendulang angka terbanyak sejak pergantian tahun, yakni 31 poin.
Juventus pun memukul pasukan Gli Aquilotti (Elang Muda) yang bertamu dengan skor 2-0. Penyelesaian sempurna Carlos Tevez dan Leonardo Bonucci di babak I memaksa Sang Elang Muda kembali berpijak ke bumi.
Saat bertandang ke Juventus, Lazio asuhan Stefano Pioli punya modal delapan kemenangan beruntun di liga. Mereka punya misi meraih kemenangan kesembilan tanpa putus sehingga menyamai catatan terbaik dalam sejarah klub. Rekor itu milik tim Lazio pimpinan Sven-Goran Eriksson pada 1998/99.
Namun, misi itu gagal. Juventus memberikan pelajaran berharga bagi Lazio bahwa rekor bagus semata bukan jaminan meruntuhkan mentalitas sang calon juara.
“Saya bahagia atas apa yang ditunjukkan anak-anak. Kami memperlihatkan kedewasaan menghadapi Lazio, tim yang telah memainkan sepak bola terbaik di Italia sejauh ini,” kata pelatih Juve, Massimiliano Allegri, kepada Sky Italia.