Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertukaran kasta resmi terjadi. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah derbi Manchester di pentas Premier League, Manchester City difavoritkan menang di partai ini oleh berbagai bursa taruhan Eropa.
Untuk pertama kalinya pula derbi ini digelar dengan kondisi Manchester United sudah tak dalam status menjadi salah satu kandidat juara. Di sisi lain, justru Manchester Biru yang mengambil peran itu.
Old Trafford siap menggelar derbi Manchester di liga yang ke-148 pada Selasa (25/3) dengan kondisi si empunya stadion kini sudah tertinggal 12 angka dari sang tamu di peringkat tiga.
Target maksimal realistis buat United adalah pos terakhir ke zona Liga Champion. Misi itu pun sangat sulit lantaran sudah berjarak 11 angka dari Arsenal. Sementara itu, City ambisius mengejar titel juara.
Saat ini City juga tertinggal enam angka dari klub di puncak klasemen, Chelsea, walaupun mempunyai tiga tabungan laga tersisa. Hal wajar jika pelatih The Citizens, Manuel Pellegrini, meminta anak asuhnya untuk konsisten meraup tiga angka di setiap pertandingan.
Pellegrini berharap konsistensi itu dimulai dengan mengalahkan sang tetangga. Ia bahkan sampai meminta mereka untuk menepikan sejenak makna derbi dan menganggap duel ini tak ubahnya laga lain dan fokus buat mencari tripoin saja.
“Kami sangat termotivasi untuk menjadi juara EPL. Salah satu sisi positif tersingkir dari Liga Champion adalah kami bisa fokus ke liga sehingga tidak lagi mempunyai problem fisik atau mental,” kata Pellegrini ketika konferensi pers sebelum duel seperti dilansir BBC Sport.
“United sedang dalam masa yang sulit, tapi mereka tetaplah tim bagus. Kami harus bermain maksimal jika ingin menang di sana. Amat penting menjadi tim yang konsisten hingga akhir musim dan mengambil tiga poin di laga ini. Ada 30 poin yang bisa diambil sampai akhir musim sehingga setiap pertandingan sama pentingnya,” ungkap eks pelatih Real Madrid, Villarreal, dan Malaga itu