Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
29 Maret.
Atlet asal klub PB Djarum yang dikembalikan ke klubnya awal tahun ini karena mengalami seleksi alam setelah dua tahun berada di Pelatnas Cipayung mengusung satu ambisi. Ia ingin membuktikan masih bisa berprestasi di panggung bulu tangkis.
Di turnamen yang bertepatan dengan penyelenggaraan Malaysia Grand Prix Gold 2014, Yeni menilai punya kesempatan untuk naik ke podium juara. Selain Yeni, PB Djarum juga menurunkan tiga pemain lain di tunggal dewasa putri, yakni Marsa Indah Salsabila, Intan Dwi Jayanti, dan Aida Arum Amanah.
“Di Batam, persaingan sepertinya tidak akan seketat di Makassar kemarin. Banyak pemain yang berangkat ke Malaysia, saya ingin memanfaatkan hal ini dan targetnya tentu ingin jadi juara, karena ini jadi keinginan setiap atlet,” ujar Yeni.
Juara di tunggal dewasa putri pada ajang Sirnas seri pertama di Makassar, Adriyanti Firdasari, pun akan absen di Batam. “Tidak ada Firdasari, Febby (Angguni), dan Ana (Rovita), serta beberapa pemain lain, tetapi bukan berarti akan mudah. Karena masih ada Ganis (Nur Rahdhani) dan Tieke (Arieda Ningrum),” ucapnya.
Demi menghadapi turnamen berhadiah total Rp 220 juta ini, Yeni mengaku sudah melakukan persiapan matang karena ajang ini merupakan pentas penting bagi dirinya setelah terdegradasi.
“Persiapan saya sudah maksimal. Saya akan berusaha keras untuk juara demi mengembalikan rasa percaya diri sekaligus melangkah lebih jauh ke masa depan,” tuturnya.
Sumber: Harian BOLA