Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
sama di Barcelona. Ibra merasa pada musim 2009/10 seharusnya ia bisa memenangi gelar Liga Champion, namun karena kesalahan pendekatan teknis dari sang pelatih membuat Barcelona urung menjadi juara.
Dengan talenta sebagai salah satu pemain pemain terbaik dunia Zlatan Ibrahimovic hingga saat ini belum sekalipun menyicipi manisnya memenangi trofi Liga Champion. Setidaknya ada lima klub besar Eropa yang pernah diperkuatnya, namun tidak satupun yang berhasil menjadi kampiun di pentas tertinggi Benua Biru saat diperkuat Ibra.
"Kami memiliki tim terbaik di dunia. Akan tetapi, kami gagal memenangi Liga Champion karena keputusan yang buruk dari seseorang," ucap Ibrahimovic yang mengisyaratkan ditujukan untuk Pep Guardiola.
"Namun itu sudah terjadi. Tidak ada gunanya menyesali itu saat ini. Anda harus melupakannya karena saya memiliki momen-momen hebat di Barcelona," kata dia.
Selama perjalanan kariernya Ibra sudah memperkuat klub sekelas Ajax Amsterdam, Juventus, AC Milan, Internazionale, Barcelona, dan Paris Saint-Germain. Apabila ditakdirkan sepanjang kariernya tetap tidak menjuarai gelar Liga Champion, namun ia tidak akan merasa gagal.
"Saya akan sangat senang jika bisa memenanginya. Setelah karier berakhir, Anda akan melihat berapa banyak trofi yang anda menangi. Jika tidak, saya tidak akan merasa gagal," ujarnya.