Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
rata pemain lain hingga akurasi operan yang terbilang tinggi.
Essien menghabiskan sebagian besar kariernya di Premier League bersama Chelsea. Di sana, pemain berkebangsaan Ghana itu turut andil mempersembahkan dua gelar Premier League, empat Piala FA, satu Piala Liga Inggris, serta satu trofi Liga Champion.
Kini, Essien sudah tak lagi berada di Stamford Bridge. Dia memutuskan hengkang ke Italia untuk bergabung dengan Milan pada Januari 2014. Di Serie A, Essien mengalami penurunan performa akibat rentetan cedera. Ia cuma merasakan tujuh laga di musim 2013/14.
Memasuki Serie A 2014/15, masalah cedera masih belum juga meninggalkan Essien. Dia bahkan diisukan segera mengundurkan diri dari lapangan hijau lantaran merasa frustrasi dan lelah menjalani proses pemulihan cedera.
Kendati demikian, cedera Essien justru memberinya banyak waktu luang guna mengurusi sebuah organisasi nirlaba miliknya yang bernama Michael Essien Foundation (MEF). Yayasan ini bergerak di bidang sosial, khususnya memberikan bantuan kepada orang-orang miskin di kampung halamannya, Ghana.
"MEF merupakan sebuah yayasan yang saya rancang untuk membantu orang-orang tidak mampu di Ghana. Caranya dengan memberikan fasilitas toilet bersih, buku-buku pelajaran, serta segala hal lain yang dapat meringankan penderitaan mereka," kata Essien seperti dilansir situs FIFA.
"Tidak hanya itu, kami juga MEF memberikan pelatihan khusus kepada anak-anak agar mereka memahami perdagangan. Saya harap kegiatan ini bisa berlangsung terus-menerus karena mayoritas penduduk Ghana banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan," ujar dia.