Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atlet jepang mencuri? Ya. Komite Olimpiade Jepang hari Sabtu (27/9) ini mengeluarkan Naoya Tomita dari tim Jepang, salah satu perenang di Asian Games. Dia bisa diganjar hukuman serius karena melakukan pelanggaran disiplin, setelah mengakui mencuri kamera milik media Korea Selatan.
Polisi menginterogasi Tomita atas tuduhan mencuri pada Jumat (26/9) malam kemarin. Dia lalu mengakui tindakannya tersebut.
Menurut JOC, atlet berumur 25 itu mencuri kamera yang ditinggal di tepi kolam oleh seorang wartawan Korea Selatan dekat podium di Park Tae Hwan Munhak Aquatics Center. Dia mengambil kamera sambil menunggu rekan satu tim untuk menyelesaikan latihan.
Dia lalu membuka lensa teleskopiknya lalu memasukkan kamera ke dalam tas sebelum pergi. Kamera yang dicuri itu kabarnya berharga 8 juta won (sekitar 90 juta rupiah) dan ditemukan ada di perkampungan atlet Jepang.
"Ketika melihat kamera itu, saya benar-benar ingin memilikinya," kata Tomita seperti dikutip Kyodo.
Menurut laporan JOC, aksi peraih medali emas gaya dada putra 200 meter di Asian Games 2010 terekam kamera CCTV, sehingga dia tak mungkin mengelak. Di AG kali ini, Tomita telah tersingkir dari persaingan gaya dada 50 meter, Jumat.
"Namanya sudah dicoret dari tim Jepang dan begitu keputusan dalam penyelidikan telah ditetapkan, kami akan mengambil langkah berikutnya," jelas Naoya Yanagiya, ofisial JOC. Tomita kemudian harus membayar ongkos sendiri ongkos pulang ke Jepang.